Menurut Ismet, sekarang ini masyarakat hanya tergiur dengan tampilan dan kemasan produk impor yang lebih menarik. Padahal dari segi kualitas belum tentu produk luar lebih unggul dibandingkan produk lokal. Sebut saja dalam hal kesegaran makanan, produk lokal jauh lebih segar karena tidak melalui jalur distribusi yang panjang.
Baca Juga : Pantauan Perkembangan Covid-19 di Sumbar: Positif 101, Sembuh 158, dan Meninggal Dunia 4 Orang
Kualitas pangan, tambah Ismet, merupakan hal yang harus diperhatian seluruh pihak. Karena keamanan dan kesegaran pangan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Dan pada akhirnya berpengaruh pada produktifitas warga.
“Kepedulian terhadap kualitas pangan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Karena wilayah pengawasan sangatlah luas dan melibatkan banyak pihak. Untuk itu kami mengimbau peran aktif seluruh warga terutama kaum ibu yang berhubungan langsung dengan bahan pangan tersebut,” kata Ismet.
Baca Juga : Hasil Dua Operasi Polda Sumbar, Ratusan Tersangka Sudah Ditangkap
Sementara Kepala Kantor Ketahanan Pangan Bukittinggi Yetti Isra mengatakan, untuk menjaga kualitas pangan di kota Bukittingi, pihaknya secara rutin melaksanakan pemeriksaan laboratorium terhadap bahan pangan yang mencurigakan.
Untuk tahun 2015, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga jenis buah yaiyu, apel merah, apel hijau dan anggur. Serta tujuh jenis sayuran yang terdiri dari kentang, tomat, cabai, bawang merah, bawang putih dan kol yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Baca Juga : Wabup Pasaman Sabar AS Minta PMI Jaga Ketersediaan Stok Darah
“Dari pemeriksaan yang dilakukan, didapatkan hanya cabai dan tomat yang mengandung pestisida berlebih. Dan temuan ini telah ditindaklanjuti pihak-pihak terkait,” ucap Yetti.
Sosialiasi yang dilaksanakan ini diikuti 100 peserta, yang terdiri dari kader PKK dan Posyandu kelurahan, TP-PKK Kecamatan serta kelompok wanita tani. Dan menghadirkan pemateri Kabid Kewaspadaan Pangan Pemprov Sumbar Dr Ir Sofyan Jamil. (h/tot)
Baca Juga : Operasi Antik Singgalang 2021 di Pasaman, 20 Paket Ganja Kering Diamankan