Turut hadir saat itu Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana, Direktur Umum Amrel Amir, Direktur Kepatuhan Yohannes, Sekper Azmi Febrian beserta para kepala divisi dan kepala cabang.
Baca Juga : Brutal! Aksi Penembakan Membabibuta Tewaskan Delapan Orang di Indianapolis AS
Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi mengatakan bahwa ada sekitar Rp14,3 Triliun plafond kredit yang disediakan Bank Nagari. Kredit yang disalurkan tersebut semuanya mendapatkan jaminan pertanggungan dari asuransi.
“Memang jaminan pertanggungan itu tidak dicover oleh satu asuransi saja, karena aturan perbankan tidak membolehkan untuk monopoli tersebut. Ada beberapa asuransi yang mengcover, salah satunya oleh Asuransi Jasindo,” kata Suryadi.
Baca Juga : Pentagon Konfirmasi Kemunculan UFO, dari Bulat hingga Lonjong
Suryadi berharap, kerjasama ini dapat menguntungkan kedua belah baik bagi Jasindo maupun bagi Bank Nagari yang saat ini telah membiayai hampir semua sektor di Sumatera Barat. “Utamanya yang dominan mendapat pembiayaan kita adalah sektor pertanian selain juga sektor peternakan. Dari Rp14,3 Triliun kredit yang kita salurkan, 30 persen untuk membiayai sektor produk termasuk pertanian.
Sisanya 70 persen lagi memang masih pada sektor konsumtif yang presentasenya terus kita tekan agar lebih banyak porsi untuk sektor produktif yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat kita,” harap Suryadi.
Baca Juga : Gawat! RS India Kewalahan Hadapi Ledakan COVID-19, Seranjang Ditempati 2 Pasien
Ditambahkannya, saat ini Bank Nagari telah memiliki lebih dari 34 kantor cabang, 40 kantor cabang pembantu serta ada 300 jaringan yang tersebar tak hanya di Sumbar namun juga di daerah lain seperti Pekanbaru, Jakarta dan Bandung.
Sementara itu Direktur Pemasaran Asuransi Jasindo Untung Hadi Santosa juga berharap dengan adanya sinergi antara kedua pihak, tak hanya menguntungkan Bank Nagari dan Jasindo saja, namun juga ada manfaatnya untuk Sumbar. (h/ita/atv)
Baca Juga : Gara-gara Ritual 'Balimau', Lebih 1.000 Orang Kena Corona