Dewi 36, warga Tanjung Durian Kecamatan Bayang Pessel salah seorang pedagang cabai di Pasar Inpres Pasar Baru Bayang mengatakan, naiknya harga cabai dipicu kurangnya pasokan dari tingkat para petani, sedangkan kebutuhan pasar meningkat.
Baca Juga : Putra-Putri Terbaik di Indonesia Siapkan Diri, Penerimaan Polri Segera Dibuka
Diprediksi menghadapi Idul Adha 2015 ini harga cabai akan terus mengalami lonjakan, termasuk juga harga jual cabai rawit yang kini mencapai Rp 65 ribu per kg.
Melonjaknya harga cabai terjadi hampir setiap tahun menjelang memasuki hari raya Idul Adha. Sebagian petani mengalami masa panen cabai dengan harga yang membanggakan.
Baca Juga : Delapan Personel Polda Sumbar Diberhentikan, Kapolda: Polisi Itu harus Humanis
Netti 42, warga Tanah Kareh Kecamatan Bayang Pesssel mengakui, saat ini para kaum ibu merasa kebingungan. Cabai merupakan kebutuhan memasak yang tidak bisa dielakkan. Meskipun harganya mahal harus dibeli. Maka untuk menghemat belanja terpaksa porsi beli dikurangkan dari biasanya. (h/mjn)