Mengusung tema Act Now !!! Keep The Forest For Tiger. Acara GTD 2015 di Riau ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab di tahun ini GTD dilaksanakan di Desa Muaro Bio yang berdekatan langsung dengan Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Kampar Kiri Hulu.
Baca Juga : Kolam Pemandian Hotwater Boom Solsel Tetap Buka, Satpol-PP Gelar Patroli
Tujuan diselengggarakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar kepada siswa SDN 012 Batu Sanggan mengenai konservasi Harimau Sumatera dan habitatnya. Kegiatan ini di dukung FHK, WWF Riau, Mahasiswa Riau, Pencinta Alam dan Komunitas Seni. Kegiatan kampanye ini juga mendapat sambutan yang sangat baik dari pihak sekolah maupun masyarakat setempat.
“Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan kampanye konservasi harimau untuk memberikan wawasan kepada para siswanya mengenai pelestarian alam terutama pelestarian harimau sumatera,” terang Pondri selaku perwakilan pihak sekolah.
Baca Juga : Hati-hati! Eksploitasi Anak Rawan Terjadi di Wisata Indonesia
Adapun bentuk kegiatan kampanye diantaranya, pertama, pengenalan Harimau Sumatera dan habitatnya yang disampaikan dalam bentuk cerita oleh fasilitator atau pendamping yang dibantu dengan beberapa tokoh seperti tokoh harimau, monyet, pohon, dan rusa untuk memudahkan siswa memahami pesan yang disampaikan tersebut.
Kedua, story telling mengenai rantai makanan yang dikemas dalam bentuk wayang. Materi tentang rantai makanan ini dimainkan oleh dua orang dalang yang menghimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa agar senantiasa memelihara binatang dengan tidak melakukan perburuan supaya rantai makanan tidak terputus.
Baca Juga : Sandiaga Uno Mengaku Merinding Saat Salat Isya di Hotel Marbella Anyer, Ada Hantu?
Materi ketiga yaitu mengenai sungai dan biota air yang disampaikan dengan cara games kreatif oleh siswa. Siswa dibagi menjadi beberapa tim dengan jumlah anak sebanyak 6 orang disetiap timnya. Masing-masing anak mewakilkan peran harimau, limbah, dan rusa.
Setelah ketiga materi tersebut disampaikan, maka dilanjutkan dengan permainan ular tangga untuk menguji seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang diterima. (hr)
Baca Juga : Pariwisata Era Baru, Sandiaga: Berbasis Alam Terbuka