Sementara itu, dari 22 jenazah yang berhasil dievakuasi, enam jenazah di antaranya kini dalam perjalanan menuju Jayapura dengan menggunakan pesawat ATR 42 Trigana. Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 jatuh di Oksob, Minggu (16/8) dengan membawa 54 orang penumpang dan awak yang seluruhnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga : Daftarkan Logo Partai atas Nama SBY, Ketua DPC PD Dharmasraya: Cegah Penyalahgunaan oleh Pihak Lain
Pesawat yang hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS) itu take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.
Padati RS Bhayangkara
Baca Juga : DPC Partai Demokrat Dharmasraya Sampaikan Surat Pengaduan dan Perlindungan Hukum ke Polres Setempat
Keluarga korban pesawat Trigana Air memadati halaman Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Berdasarkan pantauan Rabu (19/8) sore, keluarga korban ini duduk berjajar di kursi yang diatur dalam tenda yang dipasang persis di depan pintu masuk rumah sakit. Sebagian di antaranya berdiri di pinggiran jalan raya di dekat rumah sakit sembari memperhatikan jalan masuk ke rumah sakit.
Para keluarga korban ini menunggu kedatangan empat jasad jenazah korban Trigana Air yang berhasil dievakuasi ke Jayapura. Ketika mobil ambulans yang mengantarkan jenazah tiba di RS Bhayangkara, keluarga korban langsung berdiri melihat masuknya mobil ambulans.
Baca Juga : Terjun ke Politik, Athari Gauthi Ardi: Ingin Kampung Seperti Jakarta
Sebagian diantara mereka tak kuasa menahan sedih dan menangis ketika mobil ambulans masuk membawa empat jasad jenazah korban Trigana Air. “Kami datang tunggu kakak laki-laki yang juga ikut dalam pesawat Trigana, nomor urut dalam manifest 11 atas nama MM Aragai,” kata Aneke Aragai, salah seorang keluarga korban, di Jayapura, Rabu (19/8).
Menurut Aneke, kakaknya bekerja sebagai pegawai Kantor Pos yang ditugaskan membawa dana sebesar Rp6,5 miliar ke Oksibil. (h/inl)
Baca Juga : Ada Gerakan Mau Kudeta Cak Imin dari Kursi Ketum PKB, Benarkah?