“Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi atas kekurangan tersebut,” katanya saat kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Mabes TNI, Kolonel CZI Suryatikno ke lokasi kerja TMMD ke-93, Kamis (20/8).
Selain air bersih dan penerangan, Jorong Paraman juga membutuhkan pembangunan jalan sekitar enam kilometer dari Paraman sampai Setingkai. Karena program TMMD ke-93 pada 2014 baru membangun sepanjang empat kilometer.
“Kami berharap pembangunan ini bisa dilanjutkan untuk tahun depan, sehingga akses trasportasi untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan menjadi lancar,” harapnya.
Baca Juga : Pekan Pertama Jadi Bupati Pasaman, Benny Utama Kebut Pembangunan
Ketua Pengawas TMMD Mabes TNI, Kolonel CZI Suryatikno, mengatakan, pelaksanaan TMMD di Paraman ini sudah bagus, tetapi belum sempurna.
“Ke depan kami siap memberikan bantuan untuk menyumbang tenaga dalam mensukseskan semua program dari Pemda Agam,” katanya.
Baca Juga : Akhir Pekan Hujan Diprediksi Guyur Sejumlah Objek Wisata Sumbar
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Agam Indra Catri, Dandim 0304 Agam Letkol Arh Candy Cristian Riantory, Kepala BPMPN Kabupaten Agam Welfizar dan lainnya.
Bupati Agam Indra Catri mengatakan, Pemkab Agam berupaya semaksimal mungkin agar daerah ini bisa mendapatkan penerangan dari PLN. Tapi rencana itu masih terkendala beberapa hal, salah satunya masalah lahan.
Baca Juga : Waspadalah! Gelombang Tinggi hingga 5 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Sumbar
“Listrik menjadi hal yang sangat penting, karena dapat mempengaruhi siswa untuk belajar dan mengaji. Kami akan usahakan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Sementara untuk masalah kelanjutan pembangunan jalan ini, tegas Indra Catri, Pemkab Agam berencana menganggarkan dana pada APBD tahun depan.
Sebelum dilaksanakan TMMD ke-93, Jorong Sipinang menuju Jorong Paraman belum pernah dilalui kendaraan roda empat. Selama bekerja, tim TMMD sempat mengalami kesulitan, karena, kondisi medannya yang cukup terjal. Pasalnya dari titik nol sampai 4.100 m terdapat selisih perbedaaan ketinggian yang sangat menyolok. (h/ks/amc)