Jalan Kampung Dibiarkan Rusak

­“Pemkab Limapuluh Ko­­t­a, seharusnya lebih me­mentingkan masyarakat ba­nyak terlebih dahulu. Arti­nya, pengaspalan jalan dilak­sanakan ke rumah pen­du­duk, bukan harus mem­prioritaskan menuju rumah anggota dewan, “ujar seo­rang warga setempat yang tidak ingin ditulis namanya, Kamis (20/8).

Baca Juga : Masyarakat Nagari Sikucua Barat Dialogkan Hal-hal Penting dengan Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa

Dikatakan, jangan men­tang-mentang jalan menuju rumah anggota DPRD di­berikan perioritas. “Lantas, pengaspalan jalan ke rumah rakyat kapan dilaksanakan? Sehingga menimbulkan ke­san, Pak Bupati melalui Dinas PU setempat pilih kasih ter­ha­dap nasib rakyat, “ ulasnya.

Perdapat berbeda justru dilontarkan seorang warga mengaku bernama  Erni Putri. Menurutnya, meski pengaspalan jalan Kobun Jorong Sarilamak itu diker­jakan beberapa ratus meter saja, namun warga mengu­capkan terimakasih kepada Pemkab  yang telah men­dengar keluhan warga.  “Mes­­ki pekerjaan jalan ini be­­lum sepenuhnya dika­bul­kan dan masih bertahap, war­ga ber­terima kasih, “se­but­nya.

Baca Juga : Jadi Ketua LKAAM Kota Pariaman, Genius Umar: Ayo Bangkitkan Kembali Nuansa Adat yang Berlandaskan Agama

Hal senada juga diung­kapkan, Egha yang juga ma­syarakat dusun Kobun,. Ia mengharapkan, Pemkab se­gera melanjutkan pening­katan mutu jalan di daerah itu hingga rampung 100 persen sampai ke daerah Kobun, Jo­rong Sarilamak.  Semoga Pemkab melan­jutkan pe­ning­katan mutu jalan itu ta­hun ini juga, “ujarnya ber­har­ap.

Menurut dia, masyarakat sudah lama mendambakan kondisi jalan yang mulus. “ Jika semua ruas jalan masuk ke kampung kami diaspal, warga tidak lagi merasakan ketika melewati jalan yang berlumpur saat musim hu­jan dan berdebu diwaktu panas,” ujarnya.

Baca Juga : Pelaku Budidaya Perikanan Air Tawar di Kota Pariaman Keluhkan Serangan Hama

Sementara itu, Kepala Dinas PU Limapuluh Kota, melalui Kepala Bidang Bina Marga setempat, Deswandi, ketika hendak dikonfirmasi sekaitan dengan pengas­palan jalan di daerah kobun, Jorong Sarilamak itu, Ka­mis ( 20/8) belum berhasil ditemui karena sedang tidak berada dikantornya Tabek Panjang. (h/zkf)