Catatan buruk lain yang harus diterima Juventus adalah untuk kali pertama sepanjang sejarah klub, mereka kalah di kandang pada pekan pembuka liga. Ini juga menjadi kali pertama Juventus kalah di laga pertama liga dalam statusnya sebagai juara bertahan.
Baca Juga : Sumbar Kirimkan Satu Petembak untuk Berlaga di ISSF World Cup Shotgun Italia
Kekalahan atas Udinese juga memupus rekor oke Juventus di kandangnya sendiri. Gianluigi Buffon dkk sudah 47 laga beruntun tak kalah di kandang. Kali terakhir mereka takluk di depan pendukungnya sendiri adalah saat ditundukkan Inter pada November 2012. Faktanya, sejak pindah ke Juventus Stadium, Juventus baru tiga kali kalah di Serie A. Satu kekalahan lainnya ditelah saat menjamu Sampdoria pada Januari 2013.
Juve tampil mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 66% berbanding hanya 34% milik Udinese sebagaimana dicatat ESPN. Bianconeri juga melepaskan total 21 tembakan dengan lima mengarah ke gawang, sementara tamunya punya enam percobaan di mana cuma dua yang tepat sasaran.
Baca Juga : Bertemu Menpora, PSSI Laporkan Rencana Persiapan Liga 1
Sementara buruk dalam penyelesaian akhir, Juve juga lengah mengantisipasi serangan Udinese sehingga kebobolan.
Gol Udinese di menit ke-78 merupakan buah kelengahan Stephan Lichtsteiner dan Roberto Pereyra mengantisipasi pergerakan Cyril Thereau, yang kemudian menceploskan bola dari jarak dekat.
Baca Juga : Jelang MotoGP Spanyol: Marquez Belum Berani Targetkan Finis Podium, Butuh Waktu Adaptasi
Sebagai catatan, itu adalah tembakan tepat sasaran Udinese yang pertama di laga ini. Dengan hasil ini, Juve harus merelakan tiga poinnya direbut Udinese dan sementara berada di posisi buncit. Sedangkan Udinese ada di peringkat dua, di belakang Lazio.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menilai Juventus tidak tampil jelek saat dikalahkan Udinese. “Kami memulai dengan baik, tapi kemudian sedikit kacau dan terburu-buru. Kami butuh lebih banyak kualitas di ujung dan penyelesaiannya,” ujar Allegri kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Baca Juga : Persiapan ke PON XX Papua, KONI Kepri Kekurangan Anggaran
“Kami lelah jelang akhir pertandingan, karena kami bermain selama 70 menit dengan intensitas tinggi, dan Udinese mengambil keuntungan dari serangan balik. Hasilnya mungkin terlihat seperti Juventus bermain buruk, tapi sebaliknya kami secara garis besar tampil bagus dan Udinese adalah lawan yang sangat sulit. Mereka menyulitkan semua lawan,” katanya. (h/net)