Hadir dalam acara ini jajaran pengurus Partai Demokrat antara lain Roy Suryo, Hinca Pandjaitan, Sudi Silalahi, Ani Yudhoyono, Dipo Alam, Amir Syamsuddin, Agus Hermanto dan lainnya.
Baca Juga : Daftarkan Logo Partai atas Nama SBY, Ketua DPC PD Dharmasraya: Cegah Penyalahgunaan oleh Pihak Lain
SBY yang malam ini memakai batik coklat lengan panjang ini mengaku gembira setelah mendengar kabar baik, bahwa pemerintah menyiapkan paket kebijakan ekonomi untuk merespons kondisi ekonomi saat ini.
Menurutnya ada beberapa saran yang memang perlu dilakukan pemerintah saat ini, yaitu Pertama, menjaga pertumbuhan ekonomi, agar tidak turun, bahkan bila perlu bisa naik. Kedua, perlu stabilisasi harga, seperti stabilisasi harga daging yang saat ini masih tinggi.
Baca Juga : DPC Partai Demokrat Dharmasraya Sampaikan Surat Pengaduan dan Perlindungan Hukum ke Polres Setempat
Ketiga, pemerintah perlu upaya melakukan pencegahan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam hubungan industrial
“Saya dengar sudah mulai ada gelombang PHK, harus dicegah, beri insentif untuk pengusaha, beri kerenggangan. Do something untuk pelaku usaha agar tidak melakukan PHK baru,” katanya.
Baca Juga : Terjun ke Politik, Athari Gauthi Ardi: Ingin Kampung Seperti Jakarta
Keempat, soal kebijakan moneter, saat ini ada kecenderungan dolar AS meningkat dibanding dengan mata uang di negara-negara berkembang termasuk terhadap rupiah. Menurutnya dengan dolar sudah mencapai Rp 14.000 harus ada yang dilakukan dalam kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI).
“BI harus melakukan sesuatu. Kalau terlalu rendah nilai rupiah kita, banyak perusahaan yang meminjam dengan dolar, banyak yang akan bangkrut, bisakolaps,” katanya.
Baca Juga : Ada Gerakan Mau Kudeta Cak Imin dari Kursi Ketum PKB, Benarkah?
Kelima, dari sisi fiskal harus lebih cermat dalam menghitung penerimaan pajak sehinga harus pas, yang kaitannya dengan porsi Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Keenam, SBY berpesan agar pemerintah bisa menenangkan masyarakat bahwa pemerintah punya solusi, termasuk terbuka. Kondisi yang dihadapi Indonesia juga dialami oleh negara lain seperti China, Malaysia. SBY juga berpesan tak perlu ada yang menyalahkan pihak pemerintah.
“Enam hal penting yang barangkali jadi masukan saya, saya tahu pemerintah sudah mempunyai banyak hal untuk memperbaiki gejolak, tapi barangkali pengalaman saya bisa berguna. Saya tidak bermaksud, dulu waktu saya memimpin semuanya serba baik, tidak juga,” katanya.
SBY menegaskan semua pihak tak perlu menyalahkan siapa-siapa, masing-masing mengambil tanggungjawabnya. Ia menegaskan pemerintah perlu didukung penuh.
Menguat
Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) perlahan menguat. Rupiah mulai bergerak meninggalkan level Rp14.000-an.
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (27/8) sore nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.990 per dollar AS. Pada penutupan sore rupiah menguat 1,01 persen atau 142,80 poin.
Mengutip data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di level Rp13.997 per dollar AS pada pukul 17:26 wib. Sedangkan menurutJakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.128 per dollar AS.
Pelemahan rupiah paling parah sudah berlangsung seminggu terakhir. Pada Kamis (20/8) rupiah dipatok Rp13.885 per dollar AS. Sejak saat itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melemah. Pada Rabu (26/8) nilai tukar rupiah terpuruk di level Rp14.100 per dollar AS.
Pada pagi tadi rupiah dibuka masih melemah Rp14.135 per dollar AS. Namun, rupiah akhirnya keluar dari tekanan dollar AS di level Rp14.000-an hari ini. (h/net)