Kepala Dinas PSDA Pessel Yusdi Rabu menyebutkan, sebelumnya proyek pelurusan Muara Batang Kambang menggunakan dana APBN tahun 2012 lalu. Pelurusan itu membawa dampak sangat besar terhadap untuk mengurangi dampak bencana dan keselamatan kawasan muara.
Baca Juga : Pantauan Perkembangan Covid-19 di Sumbar: Positif 114, Sembuh 92, dan Meninggal Dunia 1 Orang
“Sebelum dilakukan pelurusan Muara Batang Kambang, pintu muara selalu mengalami perubahan. Pintu muara tidak tetap sama sekali, hal ini berakibat sangat buruk terhadap keselamatan apa saja yang ada di muara. Sementara bila banjir, maka akan menyebabkan lambatnya air mengalir ke laut,” katanya.
Disebutkannya, Muara Batang Kambang yang sekarang ini diprediksi dapat mengurangi banjir di kawasan Kambang sekitarnya. Dengan pintu muara yang besar dan lurus, air akan dengan mudah sampai ke laut. Lalu tahun ini ada penambahan bangunan di muara tahun anggaran 2015
Baca Juga : Update Zonasi Covid-19 di Sumbar Minggu Ke-57, Kabupaten 50 Kota Jadi Zona Merah
Selain itu menurutnya, Muara Kambang juga memiliki tumbuhan yang patut dijaga. Misalnya pepohonan manggrove. Jumlah pohon manggrov sangat banyak dan cukup luas disini, namun selama ini pepohonan manggrov sering rusak akibat berubahnya pintu muara.
“Manggrove memiliki peranan sangat penting untuk menjaga kawasan pinggir pantai, namun dulu sering rusak akibat berubahnya pintu muara. Supaya tidak rusak atau punah ia perlu dijaga,” katanya menjelaskan.
Baca Juga : Antisipasi Karhutla, Sumbar akan Tambah Alat Gurdian
Disebutkan Yusdi, selain manggrove, juga terdapat berbagai jenis pohon lainnya, misalnya nibung (palm) muara. Meski terbatas keberadaannya juga perlu diselamatkan.
Selanjutnya, akibat tidak permanennya Muara Batang Kambang selama ini, juga mengakibatkan rusaknyakawasan pemukiman diareal sebelum muara. Selain merusak rumah warga, maka dulu juga telah terjadi kerusakan sebuah sekolah dan sarana ibadah.
Baca Juga : Kualitas Udara di Sumbar Masih Kategori Sangat Baik
“Atas dasar itulah, Muara Batang Kambang perlu diluruskan dan dibuat permanen. Muara Batang Kambang saat ini telah selesai dibangun dengan membuat tebing dari susunan bebatuan besar hingga menjorok kedalam laut,” katanya.
Selain itu, pemerrintah juga membuat pengaman dari di pinggir muara dari Jembatan Pasar Gompong hingga ke Pintu Muara. “Tujuannya supaya tidak terjadi lagi pengikisan tebing,” katanya.
Walinagari Kambang Barat Nurlison mengatakan, semenjak Muara Batang Kambang di luruskan dan dibuat permanen juga berdampak pada keindahan muara. Bahakan semenjak beberapa bulan terakhir, Muara Batang Kambang tumbuh menjadi kawasan objek wisata. Dengan demikian, keberadaan Muara Batang Kambang juga telah menambah kawasan objek wisata pantai di nagari tersebut.
Jadi menurutnya, selain untuk menjaga ekosistim pantai dan kawasan muara, Nagari Kambang Barat telah mempersiapkan kawasan itu untuk berbagai iven. “Yang jelas, apapun kegiatannya tidak mengganggu keutuhan ekosistem pantai dan muara,” katanya. (h/har)