“Kekerasan pada anak sulit diketahui, dikarenakan hal tersebut biasanya cenderung dilakukan oleh orang terdekat dari anak. Maka dari itu, untuk menghindari kekerasan terhadap anak terjadi, kepedulian semua pihak sangat diharapkan dalam melakukan pencegahan,” papar Lutfi, usai menutup peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2015, yang dilaksanakan di Panti Budi Utama, Lubuk Alung, Rabu (2/9).
Baca Juga : Bunda, Ini Cara Cari Lokasi Suami Lewat WhatsApp
Diungkap Lutfi juga, karena sulitnya mendeteksi kekerasan yang terjadi pada anak tadi, hingga saat ini, Dinsos Sumbar juga tak memiliki angka pasti terkait kekerasan yang pernah terjadi dan dialami oleh anak-anak di Sumbar.
“Salah satu faktor yang membuat data kekerasan atas anak sulit diketahui adalah karena masih adanya penilaian kalau kekerasan yang dialami anak adalah aib dalam keluarga, sehingga meskipun mengetahui banyak yang tidak melapor,” jelasnya.
Baca Juga : Cara Menggoreng Tahu agar Tidak Mudah Hancur, Ikuti Langkah Ini
Lebih lanjut ia menyebut, kendati angka pasti tentang kasus kekerasan atas anak cukup sulit diketahui. Namun, dalam memainkan fungsi dan perannya melakukan perlindungan atas anak, Dinsos Sumbar telah memiliki program-program tersendiri.
“Kami memiliki program-program khusus yang bertujuan memberi perlindungan dan proteksi terhadap anak dari ancaman tindakan kekerasan. Dalam melaksanakannya, kami juga bekerjasama dengan tenaga-tenaga terampil yang telah ahli di bidangnya,” pungkas Lutfi. (h/mg-len)
Baca Juga : Jangan Lupa Baca Doa Ini saat Ziarah Kubur, Perhatikan Tata Caranya