Versi nelayan yang melapor, jumlah penumpang kapal mencapai 100 orang. Namun menurut aparat Malaysia, kapal tersebut seharusnya hanya bisa membawa 70 orang bila melihat ukuran kapal.
Baca Juga : DPC Demokrat Solsel Tolak KLB di Medan, Dede Pasarela: Inkonstitusional!
“Jumlah penumpang yang melebihi kapasitas inilah yang dipercaya menjadi penyebab tenggelamnya kapal karena cuaca relatif cerah. Dipercaya kapal tenggelam pada pukul 03.00 pagi dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Asahan,” terang Herman saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (3/9/2015).
Info dari tim SAR yang dikerahkan ke lokasi, korban selamat 20 orang (19 laki-laki, 1 perempuan) dan tewas 14 orang (13 perempuan, 1 laki-laki). Korban selamat dibawa ke kantor polisi hutan melintang, sementara korban tewas disemayankan di RS Teluk Intan.
Baca Juga : Andi Mallarangeng Sindir Moeldoko: Ada Begal Partai yang Nafsu Berkuasa
Konjen RI di Johar Bahru Taufiqur Rijal juga mendapat laporan foto suasana saat evakuasi jenazah. Terlihat ada beberapa korban yang ditutupi kertas koran di atas kapal.
Operasi pencarian saat ini masih berlangsung dan akan dilakukan selama tujuh hari dengan mengerahkan 7 kapal dan satu helikopter. Satgas KBRI terus melakukan koordinasi dengan aparat Malaysia. Saat ini satgas juga sudah mengirim tim menuju kantor polisi hutan melintang untuk bertemu dengan korban yang selamat sekaligus memperoleh keterangan langsung. (h/dtc)
Baca Juga : Beredar Isu Diimingi Uang Seratus Juta Ikut KLB, Demokrat Sumbar Tidak Tergiur