Salah seorang warga Punggasan Anto 36 menyebutkan,kerusakan bibir pantai akibat abrasi di daerah ini sudah sering ditinjau oleh pemerintah daerah dan pusat, bahkan wacana pemerintah akan membangun pemasangan batu yetty pemacah ombak ( Groweing) sepanjang sekitar 10 km sampai saat ini belum trealisasi .
Baca Juga : Gubernur Sumbar Hendaknya Segera Upayakan Pemulihan Ekonomi
Ancaman abrasi juga terjadi di muara sungai Punggasan kecamatan Linggo Saribaganti, pintu muara berpindah pindah, kondisi ini mengancam warga yang ber mukim dekat dengan daerah pingiran sungai,pengamanan muara dengan batu beronjong telah dilaksanakan oleh Pemda Pessel , namun hasilnya tidak memadai, pasalnya air sungai kembali kepada posisi alur sungai lama, upaya untuk mengatasinya, masyarakat telah melakukan swadaya melalui goro, namun tetap tidak membuahkan hasil akibat muara sungai bergeser- geser .
Kepala Dinas PSDA Pessel Yusdi Ali Umar membenarkan, ke lima daerah tersebut terkena dampak abrasi perlu penangananya secara serius, sedangkan untuk pembangunan pengamanan pantai dari abrasi jelas memerlukan dana yang cukup besar dan tidak sanggup dilaksanakan dengan APBD Pessel, maka Pemda Pessel telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar kendala masyarakat tersebut dapat teratasi. (h/mjn)
Baca Juga : Ribuan Nakes di Sumbar Belum Divaksin