Indarung I, lanjut Agus Boing, juga telah menjadi saksi bagaimana perkembangan PT Semen Padang yang sempat jatuh bangun. Bahkan, Indarung I sempat akan dijual menjadi besi tua. Untuk waktu itu diselamatkan oleh Gubernur Sumbar saat itu Harun Zein dan Direktur Utama PT Semen Padang, Azwar Anas.
“Pak Harun sebagai Gubernur waktu itu meminta agar semua peralatan direstorasi, sembari mendapatkan pemodal. Gaji karyawan PT Semen Padang sempat dibayarkan melalui Pemda Provinsi Sumbar, itu yang saya dengar,” sebut Agus persoalan yang pernah dihadapi industri kebanggaan Sumbar ini.
Dengan dijadikannya, Indarung I lokasi heritage industri, akan menjadikan kawasan tersebut pusat studi dan pusat kajian. Bahkan, berpotensi untuk dikembangkan menjadi satu yang komersil.
“Sekarang kita susun dulu seperti apa konsepnya lebih bagus, untuk itu kita melibatkan kalangan profesional. Bisa saja nanti di Indarung I ini kita punya kolam renang dan lapangan golf, mana yang menjadi kawasan rekreasi dan mana yang menjadi kawasan heritage.
Kawasan yang perlu diberikan ke sekuritinya dengan membangun sitem kemananan yang,” jelas Agus Boing pada diskusi yang dihadiri pakar heritage internasional dari Belanda, Evert Verhagen. Hadir pula, Project Leader Indonesia Belanda Untuk Heritage, Hasti Tarekat dan konsultan dari Universitas Bung Hatta, Eko Alfarest.
Dikatakannya, sebelumnya pada 2010 pada peringatan Seabad tahun PT Semen Padang telah dilakukan seminar dalam membangun kawasan heritage. Bagaimana indarung I menjadi museum, tapi nyatanya itu membutuhkan biaya yang sangat besar hingga mencapai setengah triliun
Sementara itu, Konsultan Heritage dari UBH, Eko Alfarest mengatakan, dirinya berfikir ada potensi besar dari Indarung I. Tidak hanya dalam bentuk kebedaan atau nilai lainnya.
Sedangkan potensi lainnya, dapat menghidupkan sebagian sistem semen yang lama, walau tidak berproduksi. Sehingga menjadi sebuah oase, dalam dalam bentuk tempat pertemuan dan wisata. Menampilkan suasana berbeda dengan tempat lain di Indonesia.
Katanya, jika selama ini besi tua tersebut tidak menarik, akan menjadi tempat baru. Bisa digunakan tempat wedding party, konser jazz, garden party, wisata sejarah. Karena fisik Semen Padang Indarung I ini bisa becerita lebih dari satu abad. Memanfaatkan masa lalu, untuk kebanggaan baru.
“Saya lebih optimis ini akan sangat bernilai dimasa mendatang, tidak hanya romantis masa lalu, ini bukti dulunya Indarung I itu hebat,” ujarnya. Sebelumnya, PT Semen Padang membangun museum semen nasional Indonesia di lahan pabrik Indarung I pada kawasan seluas 4,8 hektar di komplek perusahaan tersebut. (h/vid/rel)