Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Agam, Yunaidi, pasca musim panas disertai kabut asap dan memasuki musim hujan sejumlah tempat di Agam mengalami longsor dan banjir, seperti yang terjadi di Palupuh, Lubuk Basung dan terakhir pada Rabu (25/11) dini hari, tebing di Bukik Ambacang Malalak menimpa badan jalan, sehingga transportasi dari kecamatan itu ke Koto Tuo terputus.
Baca Juga : Duet Nan Tuo dan Nan Mudo Pimpin Limapuluh Kota Lima Tahun ke Depan
“Namun hari itu juga transportasi kembali lancar setelah material yang menimpa badan jalan disingkirkan dengan gotong royong masyarakat setempat bersama pemerintah kecamatan, unsur TNI, Polri, BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam yang menurunkan satu unit alat berat dan beberapa orang personil,” kata Yunaidi kemarin.
Kepada masyarakat juga dihimbau agar secepatnya melaporkan kejadian bencana ke BPBD atau pihak pemerintah setempat agar penanganan juga dapat dilakukan sesegeranya.
Baca Juga : Rakor Kada di Sumbar, Gubernur Apresiasi Daerah dengan Capaian Vaksinasi 100 Persen
Sementara itu, warga masyarakat juga berharap kepada pemerinta agar melakukan perbaikan terhadap saluaran air dipinggir-pinggir jalan yang banyak tersumbat dan berpotensi menimbulkan longsor badan jalan.
Pelaksana Harian Bupati Agam, Syafirman sudah meminta personil BPBD untuk memonitoring daerah-daerah yang berpotensi terjadinya longsor ataupun banjir, karena menurut prediksi dalam kurun waktu sampai akhir tahun ini curah hujan akan tinggi. (h/ks)
Baca Juga : Eka Putra-Richi Aprian Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar, Siapa Mereka?