“Kerjasama tersebut, yakni dengan melaksanakan lomba berburu tupai di kawasan Nagari Sikucur,” ujar Ketua Kelompok Tani Pincuran Tujuh Nagari Sikucur, Khairunas kepada Haluan di Kampung Dalam, Selasa (15/12).
Menurutnya, lomba buru tupai ini dilaksanakan selama 2 hari, 14-15 Desember 2015. “Bagi para pemenang akan diberi hadiah oleh Kelompok Tani Sukun Jaya dan Pincuran Tujuh,” ujarnya.
Sementara itu aku Khairunas, pemerintah kabupaten melalui Dispertanakhut Padang Pariaman juga menyediakan uang insentif pagi penembak tupai. “Seekor tupai yang mati akan mendapatkan dana insentif sebesar Rp5.000,” jelasnya.
Menurutnya, dana insentif tersebut berasal dari dana APBD Padang Pariaman, sementara itu untuk hadiah disediakan oleh masyarakat melalui kelompok tani. “Masyarakat yang memiliki kebun kelapa, durian dan manggis beriyuran untuk menyediakan hadiah tersebut,” katanya.
Khairunas juga mengatakan, pada hari pertama lomba, ratusan ekor tupai berhasil dimusnahkan. “Siapa yang banyak berhasil membunuh tupai selama dua hari, maka dialah pemenangnya,” ungkapnya.
Wali Korong Koto Hilalang Selatan Nagari Sikucur Hakimi mengungkapkan, buru tupai yang diselenggarakan saat ini dilaksanakan pada momen yang sangat tepat. Karena saat ini, sedang musim durian dan manggis. “Dengan buru tupai ini, dipastikan produksi durian dan manggis akan meningkat,” katanya.
Tupai katanya, merupakan satu satu hama bagi buah-buahan yang sedang musing. Kalau tupai banyak yang dibunuh, dipastikan banyak pula buah durian dan manggis yang selamat. Disamping menyelamatkan musim buah, dengan buru tupai juga akan meningkatkan produksi buah kelapa. Program buru tupai ini merupakan program yang sangat berdampak pada ekonomi masyarakat. Untuk itu Hakimi berharap, agar insentif untuk buru tupai ini selalu ditingkatkan dalam APBD Padang Pariaman. (h/ded)