“Kami telah turunkan dua pleton pasukan dari Polda Sumbar. Hasil kajian, pengamatan dan evaluasi kami, personel yang ada saat ini dianggap telah cukup. Namun, jika dibutuhkan tambahan lagi, saya sudah siapkan personel dan kelangkapannya, “ ujar Kapolda di media center KPU Pasaman, Selasa (15/12).
Jenderal bintang satu itu juga telah menugaskan personel untuk pengamanan khusus bagi pihak KPU setempat. Oleh karena itu, ia meminta KPU untuk dapat bekerja dengan tenang, optimal, sesuai dengan apa yang telah diamanatkan undang-undang.
Baca Juga : Pasien Sembuh Covid-19 di Sumbar Mencapai 24.080 Kasus
Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto terjun langsung ke Kabupaten Pasaman untuk meninjau situasi dan kondisi daerah pasca pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, pada 9 Desember 2015 lalu.
Dalam kajian Polda Sumbar, Kabupaten Pasaman merupakan salah satu dari dua daerah di Sumbar, yang rentan konflik Pilkada. Alasannya, di daerah ini parsentase perolehan suara sementara yang didapat oleh dua pasangan calon, hanya berbeda tipis.
Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 112 Orang
“Sumbar ada dua daerah yang perbedaaan angka tipis dalam pilkada 9 Desember 2015, yakni Pasaman dan Solok Selatan, dimana dengan perbedaan angka yang tipis tersebut dimungkinkan akan terjadi persoalan, baik itu terhadap penghitungan sendiri, maupun data yang diperoleh pasangan calon, untuk disampaikan pada pihak penyelenggara, yang tujuannya mencari kepastian,” terang Bambang.
Pada saat ini, kondisi di Pasaman masih aman dan kondusif. Jika ada ketegangan, maka itu hal wajar, sebab saat ini sedang terjadi proses politik dan demokrasi, yang akan terus bergerak.
Baca Juga : Pengurus HIPMI 3 Daerah Dilantik Serentak di Payakumbuh
Meski demikian, Kapolda mengingatkan kepada semua pihak bahwa soal pilihan telah berakhir pada hari pencoblosan, yakni 9 Desember 2015. Setelah itu, tinggal penghitungan untuk menentukan siapa pemimpin yang mendapatkan pilihan rakyat terbanyak. Karena itulah, Kapolda mengimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga situasi yang kondusif.
Pada lain sisi, Ketua KPU Kabupaten Pasaman Jajang Fadli, menyebutkan Pasaman patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal demokrasi, yang mana setelah Pilkada usai, masyarakat dapat tetap menjaga situasi yang kondusif. ”Kami berharap dengan kedatangan kapolda ini, nantinya proses rekapitulasi dapat berjalan dengan lebih baik, terutama jelang tahapan pleno penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada ini,” pungkasnya. (h/k/col)
Baca Juga : Amazing! Inilah 'The Power of Emak-emak' dari Pariaman yang Bikin Takjub