Kepala Jorong Pulai, Marwin Sayuti menuturkan, jembatan tersebut merupakan salah satu urat nadi perekonomian yang menghubungkan Kecamatan Timpeh dan Kecamatan Padang Laweh dengan Kecamatan Sitiung. Banyak masyarakat yang akan beraktivitas ke pusat pemerintahan, melalui jembatan tersebut. Apabila masyarakat menggunakan jalan alternatif untuk menuju pusat pemerintahan, masyarakat harus melalui wilayah Kabupaten Sijunjung dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan infrastruktur jalan yang kurang memadai.
“Kami sangat berharap agar Pemerintah Provinsi Sumbar memperbaiki jembatan itu atau membangun jembatan baru, sebab jembatan tersebut kondisinya sudah semakin mengkhawatirkan. Lantainya sudah berlobang-lobang, bautnya sudah banyak yang putus, dan kerusakan lainnya,” ungkap kepada Haluan, Kamis (17/12).
Baca Juga : Pemkab Pessel Wajibkan Aktivitas Galian C Kantongi Izin Operasi
Hal senada juga diungkapkan oleh Ali Mudin, salah seorang warga Kecamatan Timpeh. Ia sangat berharap kepada Pemprov Sumbar untuk segera membangun jembatan tersebut dengan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia tidak menampik bahwa jembatan itu sudah diperbaiki selama beberapa kali oleh Pemkab Dharmasraya. Akan tetapi, kalau dilihat waktu pembangunannya, jembatan tersebut sudah tidak layak pakai atau sudah termakan umur karena sudah berumur puluhan tahun.
Baca Juga : Sejumlah Pejabat di Kabupaten Pesisir Selatan Batal Divaksin
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum PU, Dharmasraya, Junaedi Yunus, saat dikonfrimasi lewat telepon selulernya, mengakui bahwa jembatan tersebut sudah tidak layak dilewati. Ia juga mengakui bahwa jembatan dengan panjang 180 meter itu sudah tua karena sudah ada sejak zaman awal program transmigrasi masuk ke Dharmasraya.
“Denzipur, pihak pembangun, akan merobohkan jembatan itu. Namun karena penggantinya belum tuntas, maka diperbaiki saja atau direhab total dengan melakukan penggantian baut serta bantalan jembatan,” ujar Junaedi.
Baca Juga : Kesembuhan Pasien Covid-19 di Sumbar Bertambah 158 Kasus, Didominasi dari Kota Padang
Ia menyebutkan, enam bulan yang lalu, pihaknya telah mengajukan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp45 miliar kepada Pemprov Sumbar dan DID-nya juga sudah disiapkan. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada realisasinya. Belum lama ini, tambah Junaedi, jembatan itu sudah ditinjau oleh Komisi IV DPRD Sumbar. Ia berharap pembangunan jembatan itu terealisasi dalam tahun ini. (h/mdi)