Akibatnya, sopir diketahui bernama Miskun (48) warga Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang Lubukpakam, tewas ditempat. Miskun mengalami luka robek pada kaki kanan, paha kiri dan perut kanan memar akibat benturan.
Sementara kernet bernama Suheri (43), kawan sekampung Miskun, mengalami luka robek pada telapak kaki kanan, tumit kaki kiri dan patah tulang. Suheri masih dirawat di RSUD Lubuk Sikaping.
Baca Juga : Yozarwardi: Perhutanan Sosial Solusi Kurangi Konflik Kehutanan di Dharmasraya
Saat ini, truk fuso itu belum dikeluarkan dari batang sungai karena medan sulit untuk mengeluarkannya.
Dikatakan Iptu Fion, sebelum terjadi kecelakaan truk yang dikemudikan Miskun melaju dari arah Bukittinggi menuju Bonjol. Mereka membawa ban untuk diantar ke Medan.
Baca Juga : Pemkab Pessel Wajibkan Aktivitas Galian C Kantongi Izin Operasi
Pada saat melewati turunan tajam, diduga rem tidak berfungsi sama sekali, sehingga truck yang melaju kencang tidak terkendali, sehingga melebar ke kanan dan menghantam pagar jalan.
Truk yang dalam kondisi tidak stabil, sopir kembali banting stir ke kiri, sehingga truk nahas itu terjun ke sungai. “Ada percikan api yang belum diketahui sumbernya membakar seluruh ban yang diangkut. Begitu juga dengan beberapa bagian truk lainnya,” sebutnya.
Baca Juga : Sejumlah Pejabat di Kabupaten Pesisir Selatan Batal Divaksin
Dugaan sementara, selain dari korban jiwa, pihak terkait juga mengalami kerugian materil sekitar Rp50 juta. “Kami hari ini (kemarin,red) bakal mengevakuasi dan menyelidiki lebih jauh penyebab kecelakaan tunggal itu, untuk proses hukum selanjutnya,” pungkas Iptu Fion. (h/col)