Harapan tersebut disampaikannya usai membuka festival seni pertunjukan tradisional di gedung utama Taman Budaya, Jumat (18/12 ).
Lebih lanjut Muasri menjelaskan, festival tersebut merupakan kegiatan perubahan dari kegiatan yang pernah digelar pada tingkat nasional pada tahun lalu. Menurut Muasri, tujuan dari festival tersebut, adalah untuk merangsang grup-grup tari di ranah Minang.
“Tahun ini kita memang menyusun satu program yakni festival yang kita peruntukkan bagi grup-grup yang ada di kabupaten/kota. Kegiatan ini perubahan dari kegiatan nasional yang selalu kita ikuti, tahun ini kita tidak ikut. Namun bagaimana kita merangsang pertumbuhan kesenian yang di Sumatera Barat, karena anggaran kita untuk itu tidak banyak, jadi kita coba merubah festival nasional tersebut menjadi kegiatan daerah dengan mengikutsertakan 19 grup di kabupaten/kota,” ujar Muasri.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Sexri Budiman mengatakan dari 19 grup yang ikut15 grup yang diperlombakan, sedangkan 4 grup lagi hanya sebagai pertunjukan khusus.
Keempat grup tersebut yakni Saandiko dari Kota Bukittinggi, Musikal Puisi dari MAN 2 Padang dan dua grup lagi dari Kota Payakumbuh.
Lebih lanjut Sexri Budiman menjelaskan, dalam festival yang berlangsung hingga besok tersebut. Diharapkan bagaimana seni tradisi dapat dikemas semaksimal mungkin sehingga seni tradisi dapat diangkat kembali dan digemari oleh masyarakat. Panitia akan mengambil 5 penampilan grup kesenian yang terbaik dan panitia juga menyediakan uang tunai dengan total Rp 15 juta, trofi dan piagam. (h/rel/ows)