Hal itu berarti adanya komitmen usaha serta kebersamaan pemangku kepentingan dalam memacu swasembada pangan nasional. “Alhamdulillah, terjadi kenaikan produktivitas padi 5,28 persen dari tahun 2014. Ini adalah yang tertinggi dalam satu dekade,” kata Pending pada pertemuan gerakan pemberdayaan petani terpadu melalui penanaman serentak di Nagari Buayan, Kecamatan Batang Anai, Senin (21/12).
Ia menjelaskan, target panen nasional tahun 2015 yaitu sebesar 77,99 juta ton, dengan luas lahan sebanyak 14,8 juta hektare dengan dua kali panen se-Indonesia. Pencukupan kebutuhan pangan dalam negeri menjadi kunci ketahanan nasional. Tanpa pangan, ketahanan nasional akan runtuh.
Oleh karena itu, kata Pending, Kementerian Pertanian membantu saluran irigasi tersier sebanyak 2,3 juta hektare sawah masyarakat dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Bantuan itu diberikan setelah delapan tahun tidak lagi dianggarkan.
Kementerian Pertanian juga mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas penyuluh dan petani yang akan dilaksanakan pada 2016.
“Yang lebih penting, saat ini kami sedang memperjuangkan tenaga penyuluh untuk diangkat menjadi PNS dalam bentuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K), sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Sumbar, Ali Asmar mendukung rencana pemerintah yang akan mengangkat penyuluh pertanian menjadi PNS secara bertahap. Menurutnya, sektor pertanian, tanaman pangan holtikultura adalah penyumbang tertinggi PDRB sebesar 23,02 persen. “Ini niat yang baik sekali untuk memotivasi para penyuluh pertanian untuk menyukseskan program nasional ketahanan pangan nasional,” sebutnya.
Pada tahun ini, kata Ali Asmar, telah disiapkan lahan tanam jajar legowo seluas 10 ribu hektare untuk Sumbar. Padang Pariaman mendapat lahan sebanyak 2.500 hektare (Ha).
“Sesuai arahan Bapak Gubernur, kami punya target 3 juta ton panen padi pada tahun 2017. Dengan kerja sama seluruh pihak, insya Allah tercapai,” kata putra Padang Pariaman itu.
Pj Bupati Padang Pariaman, Rosnini Savitri menerangkan, untuk memanfaatkan musim hujan yang sedang berlangsung, telah dilaksanakan pencanangan gerakan tanam serentak di Padang Pariaman pada 13 Desember lalu. Kegiatan itu diawali dengan pencanangan di tingkat kabupaten dan diteruskan di tingkat kecamatan. Ia berharap gerakan itu dilanjutkan oleh seluruh petani sehingga seluruh sawah sudah ditanami.
Ia menuturkan, berdasarkan data BPS, luas tanam di Padang Pariaman sampai Oktober sudah mencapai 59.786 Ha atau 5,76 persen di atas target 2015. Produktivitas rata-rata mencapai 5.4 ton per ha, atau terjadi peningkatan produktivitas 0,31 per Ha. Dengan demikian, perkiraan produksi tahun ini mencapai 296.082 per ton gabah kering dengan tambahan produksi mencapai 27.100 per ton dibandingkan tahun 2014 atau sebesar 10,07 persen.
Ia mengharapkan dukungan dana dan program khusus bidang Pertanian yang untuk petani dan penyuluh di Padang Pariaman, yang berkaitan ketahanan pangan seperti upaya khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, kedelai dan komoditi pangan strategis lainnya. (h/bus)