Ketua DPD Partai Hanura Sumbar Marlis menjelaskan, meskipun terhitung baru dua kali Hanura mengikuti pemilu baik itu pilkada atau pileg, setidaknya sudah mengetahui apa kelemahan dan kekuatan dari Hanura.
“Alhamdulillah, dari pileg pertama dan kedua 2009 dengan 2014 terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Kalau 2009, 2014 anggota DPRD provinsi dan kabupaten kota di Sumbar dari Hanura berjumlah 38 orang, diantaranya lima provinsi dan 33 kabupaten kota,” ucapnya, Senin (21/12) usai merayakan HUT Hanura di DPD Hanura bersama sejumlah kader.
Baca Juga : Tahun 2020, Capaian PAD Perumda AM Kota Padang Melebihi Target
Menurutnya, pada 2014-2019 terjadi kenaikan yang cukup signifikan menjadi 48 orang. Namun, untuk DPRD provinsi tetap lima orang, namun kabupaten kota bertambah 10 orang. Dan yang paling menyedihkan hingga saat ini pihaknya tidak bisa mengirimkan anggota DPR RI dari Partai Hanura.
“Dari dua dapil ini, dan ini menjadi kajian bersama bagi kami dengan DPP. Terutama dalam penempatan calon legislatif, potensi dan ukuran-ukurannya yang kita sampaikan pada DPP untuk program Hanura Sumbar,” ulasnya.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Umumkan Pemenang Lomba Karya Tulis Artikel HUT ke-46 Tahun
Kemudian, dalam Pilkada ini, kalau periode lalu kader Hanura terpilih sebagai bupati Pasaman Barat (Pasbar) kali ini yang terpilih adalah jadi wakil bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan.
Untuk target ke depan, Hanura menargetkan menempatkan calonnya di dua dapil untuk DPR RI, kemudian untuk provinsi ia menargetkan delapan sehingga bisa menempati satu diantara wakil ketua atau pimpinan DPRD provinsi. Kemudian untuk seluruh kabupaten kota, ia juga menginstruksikan agar berjuang dengan maksimal menambah jumlah minimal bisa mencapai pimpinan DPRD. (h/mg-rin)
Baca Juga : Ada 52 Kasus Pernikahan di Bawah Umur di Kota Padang Tahun 2020, Penyebab Utama 'Hamil Duluan'