Taman dan Logo “Padang” Terancam Digusur

Seperti yang terjadi di depan Danau Cimpago. Ke­hadiran taman dan logo Padang pada kegiatan IO­RA beberapa waktu lalu, akan berakhir riwayatnya tidak akan lama lagi.

Pasalnya, Dinas PU Ko­ta Padang sudah meng­ang­garkan pelebaran jalan di pantai Purus tersebut se­besar Rp2,5 miliar.

Baca Juga : Masa Reses DPRD Padang, Irawati Meuraksa Siapkan Program Tepat Guna untuk Masyarakat

Tidak hanya itu saja, komunikasi Pemko antar SKPD kurang berjalan. Ter­bukti dari taman yang baru beberapa hari dibuat oleh salah satu bank di Padang juga akan hilang.

Padahal, CSR dari pe­rusahaan yang ada di Kota Padang akan mempercantik kota. Karena tidak adanya komunikasi kemungkinan besar taman yang baru di­buat itu akan dihancurkan juga.

Baca Juga : Ada Perbaikan Pipa Perumda AM Kota Padang di Lubuk Minturun, Siap-siap Tampung Air!

Menurut Kepala Dinas PU Kota Padang melalui Kabid SDA Herman, Senin (21/12), sebenarnya lahan taman dan logo IORA akan digunakan untuk pelebaran jalan. Jika tidak gagal tender di anggaran perubahan 2015 lalu, maka jalan tersebut sudah hampir rampung.

“Iya, taman dan logo IORA itu termasuk lahan perlebaran jalan. Karena di anggaran perubahan 2015 tidak ada yang menawar, makanya kita ulang lagi di tahun depan,” ucap Her­man.

Baca Juga : Tanaman Hias Jenis Keladi Paling Banyak Dicari Emak-emak di Padang

Ia menambahkan, de­ngan menjadi silpanya ang­garan pelebaran jalan ter­sebut, taman dan logo IO­RA masih berdiri. Tetapi, apa yang telah dilakukan oleh Pemko tidak ada yang terlewatkan atau sia-sia. Semua sudah terencana. Terkait dengan tidak adanya tawaran dari proyek karena berbagai alasan. Apalagi, di anggaran perubahan biasa­nya terkendala material yang susah didapatkan.

“Aspal dan semen susah dicari oleh proyek. Ma­kanya tidak ada yang me­nawarnya,” tambah Her­man.

Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Masyarakat Beralih Olahraga ke Unand

Terkait dengan kondisi jalan di Pantai Padang dan depan LPC, pantauan Ha­luan kemarin, terlihat jalan sempit dan berlobang. Jika di hari libur, kemacetan tidak bisa dihindari, apalagi peningkatan kunjungan ke pantai Padang diban­ding­kan di hari biasa, dua kali lipat. (h/ows)