Upacara memperingati Hari Ibu tahun 2015, mengusung tema Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Lingkungan Kondusif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak.
Disampai Walikota, peringatan Hari Ibu, membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat yang terdorong untuk menghargai hak-haknya sebagai perempuan.
Baca Juga : Tahun Ini, 25 Nagari di Agam akan Menggelar Pemilihan Wali Nagari
Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor pengerak dan motor perubahan (agent of change). Hal ini, terbukti bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.
“Hari ini, merupakan tonggak bersejarah bagi kaum perempuan di Indonesia. Kalau kita kilas balik sejarah 86 tahun yang silam, tepatnya tanggal 22 sampai 25 Desember 1928 dimulainya perjuangan pergerakan kaum perempuan Indonesia di Yogyakarta. Peristiwa itu merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam upaya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” jelas Mukhlis.
Baca Juga : Selasa Depan, 1.292 Tenaga Kesehatan di Agam Jalani Vaksinasi Covid-19
Tentang pelaksanan HAM, kata Walikota, tidak hanya berkaitan dengan penegakan hukum tetapi juga bagaimana pemerintah dapat menjalin hak-hak ekonomi, hak-hak sosial, dan hak-hak budaya.
“Harus diakui, keadaan HAM di tanah air masih cukup banyak masalah yang harus diselesaikan bersama, penyelesaian kasus kasus pelanggaran HAM massa lalu, penyelesaian konflik agraria, penghormatan terhadap masyarakat adat,” ujarnya.
Baca Juga : Disdik Solsel Bahas Kelanjutan Sekolah Tatap Muka
Pemenuhan HAM bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah.
“Pada momentum peringatan Hari Bela Negara tahun ini, mari kita belajar dari sejarah perjuangan bangsa”, ucapnya lagi.
Baca Juga : Berikut Rincian Sumber Bantuan Bencana Banjir Bandang Solsel 2019
Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai negara bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat, mulai dari prajurit TNI, Petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri dan elemen rakyat yang lain.
Indonesia hari ini adalah hasil semangat bela negara dari para pejuang kesuma bangsa, demikian pula, Indonesia di masa depan, kita akan tetap bertahan sebagai bangsa yang besar dan berdaulat karena semangat bela negara dari seluruh anak bangsanya.
Diakhir upacara diumumkan kegiatan lomba dalam rangka peringatan hari ibu, diantaranya lomba Asmaul Husna, Evaluasi P2WKSS ( Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga sehat sejahtera) dan lomba KSI (Kecamatan Sayang Ibu) /GSI (Gerakan Sayang Ibu).
Hadir diacara ini, Kasdim 0308 Pariaman Mayor Inf. P. Simbolon dan istri, Sekdako Armen, perwakilan dari Polres, Rutan dan kejaksaan, Ketua TP PKK Ny. Dafreni Mukhlis, Ketua GOW Ny. Lucy Genius, Ketua Dharmawanita Ny. Afni Armen, Kepala SKPD, Kabag, Camat, Kepala Sekolah se Kota Pariaman, dan peserta upacara yang terdiri dari Tentara, Polisi, Petugas Lapas, Satuan Pol PP, perhubungan dan para ASN yang ada di Kota Pariaman. (h/tri)