Sebelumnya Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah meninjau jalan bypass. Walikota mendapati banyak truk yang parkir di pinggir jalan, sehingga mengganggu pengguna jalan dan pengerjaan jalan.
Selain adanya temuan walikota terhadap truk nakal tersebut, Dishubkominfo melakukan penertiban karena jadwal rutin mereka.
Baca Juga : GOR H Agus Salim Padang Ditutup, Pedagang: Sabtu dan Minggu Harinya Kami
Menurut Kepala Kadishubkominfo Kota Padang melalui Sekretaris Dishubkominfo Yudi Indra Syani, Selasa (22/12), penertiban rutin dilakukan. Hanya saja selama ini masih ada truk yang nakal ketika petugas tidak berada di lapangan. Padahal pihaknya rutin memantau.
“Namanya truk memang tidak bisa kita prediksi kapan mau parkir di pinggir jalan. Padahal kita rutin menertibkan, apakah itu angkot ataupun truk,” ucap Yudi Indra Syani.
Baca Juga : Layanan Kesehatan Warga Binaan, Rutan Padang Teken MoU dengan Puskesmas Anak Air
Dalam aksi yang dimulai kemarin itu, satu truk berhasil diderek ke Koto Lalang. Walaupun hanya satu truk yang diderek imbasnya sangat besar bagi pemilik dan sopir truk yang lain. Pihaknya bukan tidak mampu untuk menderek seluruh truk yang parkir, namun truk cukup besar.
“Efek jera yang kita berikan itu sangat besar. Terbukti setelah kita derek satu truk saja, terlihat di sepanjang jalan bypass tidak ada lagi truk yang parkir sesuka hati,” paparnya.
Baca Juga : Memasuki Musim Kemarau, Perumda AM Kota Padang Minta Warga Hemat Air
Aksi penertiban dan agenda rutin ini dilakukan hingga akhir Desember mendatang. Untuk penertiban pertama dishubkominfo menurunkan sebanyak 25 orang personel.
Sedangkan untuk tindak lanjut ke depan agar pemilik truk memberikan pemahaman kepada sopirnya sudah diberikan pemberitahuan. Malah, kata Yudi, pihaknya selalu mewanti-wanti pemilik truk agar patuh kepada aturan lalu lintas.
Baca Juga : 61 Nakes di Puskesmas Andalas Siap Divaksinasi
“Apalagi kondisi jalan bypass saat ini sedang dalam perbaikan. Jika truk parkir bisa mengganggu pengerjaan dan pengendara lainnya,” tegas Yudi Indra Syani.
Salah seorang sopir truk Toni kepada Haluan, Selasa (22/12), mengaku bahwa jalan bypass memang belum kondusif. Kondisi jalan yang buruk dan tempat makan yang sudah banyak berkurang membuat dia terpaksa memarkir truknya di pinggir jalan.
“Kondisi macet, rumah makan yang sudah banyak tutup. Jadi kami terpaksa parkir, belum kondisi jalan yang buruk. Kami kalau lewat bypass ini kadang hampir satu jam,” terangnya.
Ia berharap jalan bypass bisa cepat selesai, sehingga sarana dan prasarana untuk sopir truk juga terpenuhi.(h/ows)