Penyerahan ini sendiri dilangsungkan Kamis (24/12), setelah penggeledahan di kediaman Iwan Koki yang pernah berdomisili di Jorong Kapalo Koto, Nagari Padang Sibusuak, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung.
Kapolda Sumbar Brigjend Pol Drs Bambang Sri Herwanto menyebutkan, barang bukti yang disita dari kediaman pria kelahiran Bukittinggi 40 tahun silam itu dikirim ke Mabes Polri untuk kepentingan penyidikan karena penyidikan kasus ini memang dilakukan terpusat.
Adapun Barang Bukti (BB) yang berhasil disita oleh petugas, kata jebolan Akpol tahun1984 ini adalah bahan perakit untuk peledak, diantaranya bubuk, cairan keras, dua botol air mineral, pipa, serta beberapa serbuk yang terindikasi untuk perakitan bahan peledak. Lanjut Bambang, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan apakah Iwan Koki memiliki jaringan teroris di Sumatera Barat.
“Saat ini masih kita selidiki apakah di Sumbar, terduga ini apakah memiliki jaringan atau tidak. Untuk diketahui, pelaku sendiri memiliki keahlian merakit bom,” ungkapnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan ke Polisi bila menemukan hal-hal yang janggal dan mencurigakan di sekitar tempat tinggal.
“Demi keamanan bersama, saya meminta kepada masyarakat jangan ragu melaporkan kepada polisi bila menemukan hal yang janggal dan mencurigakan di sekitar tempat tinggal. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” himbaunya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Densus 88 sukses menggagalkan plot teror pengeboman dan menangkap delapan tersangka di sejumlah tempat di Indonesia, sejak Jumat hingga Sabtu (18/12 dan 19/12).
Operasi penindakan pertama berlangsung, Jumat (18/12) dengan lokasi di Majenang, Kabupaten Cilacap sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat itu, tersangka yang ditangkap ada dua orang, yaitu Iwan alias Koki yang diketahui merupakan kelahiran Bukittinggi, 9 November 1975 dengan alamat asal Kabupaten Sijunjung, Sumbar. Kemudian tersangka kedua Yud Sya alias Kho. Dia diketahui lahir di Ujung Pandang, 9 November 1986 dengan alamat asal Wonorejo, Marpoyan Damai, Pekanbaru. (h/mg-adl)