Ketua KONI Solsel, Mario Syahjohan mengatakan, KONI melaksanakan pelatihan wasit juri cabor pencak silat dengan sepuluh orang peserta dari berbagai perguruan silat yang ada. Acara digelar di Gedung Serbaguna Lundang dengan menghadirkan instruktur Ikatan Pencak Silat Indonesia dari Universitas Negeri Padang, Syafrizon, mulai Sabtu (26/12) sampai Senin (28/12).
“Kegiatan ini juga dalam rangka target Porkab, Proprov 2016 dan target PON pada 2024 mendatang,” kata Rio kepada Haluan, Minggu (27/12).
Ia menjelaskan, pihaknya menggelar acara itu dalam rangka pematangan KONI Solsel untuk menyambut iven bergensi Porprov Sumbar, sekaligus untuk mengevaluasi kesiapan kontingen Solsel.
Sebelumnya, pada Rabu 22- 23 Desember, KONI memberikan pelatihan “Coaching Clinic For Bassic Training (CCFBT) kepada 50 orang pelatih cabor di kabupaten tersebut.
Menuru Rio, cabor setidaknya memiliki satu pelatih yang telah berlisensi nasional. Saat ini ada beberapa cabor di Solsel yang memiliki pelatih yang berlisensi nasional, di antaranya cabor wushu dan bulutangkis.
Selain itu, kata Rio, KONI Solsel juga telah menyediakan anggaran kegiatan pelatihan untuk pelatih. Hal itu berlangsung sejak tahun anggaran 2014. Meski demikian, baru satu orang pelatih yang memanfaatkan anggaran tersebut sampai tahun anggaran 2015.
“KONI akan menyediakan segala kebutuhan demi untuk mendapatkan pelatih yang berlisensi nasional,” sebut Rio.
Pada hari pertama CCFBT, para pelatih diberikan tiga materi pelatihan, yaitu fisiologi kepelatihan, tes dan pengukuran kondisi fisik dan gizi olahrga. Ketiga Materi ini disampaikan Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Sumbar, Umar MS. Sedangkan pada hari kedua, materinya adalah metodologi kepelatihan olahraga, periodesasi latihan dan program latihan fisik. Ketiga materi ini disampaikan oleh Alnedral
Ketua pelaksana CCFBT, Mil Ulazmi mengatakan, CCFBT digelar untuk meningkatkan kemampuan kompetensi pelatih dasar menciptakan atlet yang berprestasi, membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan.
Selain itu pelatihan pelatih dasar ini juga untuk menjaring bibit olahragawan yang potensia, yang nantinya akan dapat memberikan gambaran secara umum tentang hasil pembinaan di masing-masing pengurus cabor. (h/jef)