Dengan adanya embung ini diharapkan nantinya masalah air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bisa teratasi.
Menurut Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Senin (28/12), di Padang, di tahun 2016 ada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,3 miliar. Namun, walikota tidak menampik pembebasan lahan menjadi kendala untuk membangun embung tersebut.
Padahal koordinasi dengan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah direncanakan jauh sebelumnya. Lagi-lagi untuk pembebasan lahan menjadi kendala, apalagi normalisasi di Padang hingga saat ini belum tuntas juga.
“Keterangan dari forum, kita butuh DAS lebih dari 20 embung untuk menangani krisis air. Itupun masih kurang sebenarnya,” tutur Mahyeldi.
Ia menambahkan, selama ini jika hari hujan, Kota Padang kebanjiran dan air melimpah. Yang lebih parahnya pada saat itu masyarakat tidak bisa menikmati air bersih, karena PDAM biasanya mati atau air kurang bersih. Ketika musim kemarau masalah juga timbul, yakni kekeringan.
“Untuk mengantisipasi itulah kita butuh embung agar air hujan kita tahan dan musim panas kita punya persediaan air,” tandasnya.
Tetapi, kata Mahyeldi, untuk membangun embung tersebut butuh anggaran yang tidak sedikit. Satu embung saja luasnya mencapai 1 Ha.
“Dananya cukup besar,” pungkas Mahyeldi Ansharullah.
Di Kota Padang sendiri memiliki 6 DAS yakni DAS Air Timbulun, DAS Bungus, DAS Arau, DAS Kuranji, DAS Air Dingin, dan DAS Kandis. Rencananya di setiap DAS akan dibangun embung.
Sementara itu, Ketua Forum DAS Kota Padang Isril Berd mengatakan, untuk mengantisipasi krisis air di Kota Padang sudah seharusnya membuat embung. Jika tidak, maka Kota Padang akan krisis air.
“Sama seperti anak ayam mati di lumbung, begitu nasib Kota Padang nanti. Kalau tidak membuat terobosan seperti embung tersebut,” kata Isril Berd.
Tetapi, kata Isril Berd, Kota Padang masih belum paham bagaimana pentingnya atau fungsi embung tersebut untuk kelangsungan air di Kota Padang. Padahal dia sebagai akademisi yang sering berkoordinasi dengan pemerintah kota sudah mengingatkan agar semua SKPD, terutama yang berhubungan dengan air bisa membuat embung.
“Kalau saya lihat, baru tiga SKPD yang merencanakan dan akan melaksanakan itu,” katanya lagi.(h/ows)