Warga pun diajak mengelola sampah organik dan non organik, agar kebersihan kota meningkat.
Hal itu disampaikan Kadis Kebersihan dan Taman Kota Padang Afrizal Khaidir. Masyarakat diharapkan mengolah sampah rumah tangga, dengan memilah antara sampah organik dan non organik. “Kalau kita lihat ke beberapa kota lain, untuk membayar rekening lisrik, air bahkan untuk uang sekolah anaknya, bisa dari pengolahan sampah,” katanya.
Lebih jauh Afrizal mengatakan, Kota Padang memiliki 1 juta penduduk menghasilkan 500 kubik sampah per harinya. Sedangkan untuk saat ini, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) hanya mampu mengolahnya 20 %.
Terkait persoalan kontainer sampah yang kelebihan muatan, Afrizal mengatakan, Kota Padang kekurangan truk penarik kontainer tersebut. “Ke depan secara berangsur kekurangan ini akan kita tutupi,” katanya.
Sedangkan terkait kegagalan Padang meraih Adipura di tahun 2015 ini, Afrizal menjelaskan, metoda yang digunakan kali ini berbeda dengan metoda-metoda sebelumnya. Pada medota sebelumnya, pemdalah yang menentukan konten-konten yang akan dinilai untuk diajukan kepada tim penilai.
Sementara untuk tahun ini dan kedepan, penilaian Adipura dilakukan oleh tim itu sendiri tanpa adanya pemberitahuan. “Bahkan saat mereka melakukan penilaian pun kita tidak tahu. Yang kita tahu hanya jadwal mulai dan selesainya saja, sehingga kita tidak heran, jika kota-kota yang selama ini langganan Adipura gagal mempertahankannya,” tambah Afrizal.
Lebih jauh Afrizal Khaidir menjelaskan, untuk penilaian Adipura tahun ini, tidak hanya bagaimana kota itu bersih dari sampah, namun juga meliputi item-item tertentu seperti jalan, perumahan, pasar, perkantoran, pelabuhan, tempat wisata serta pengolahan sampah.
“Untuk komplek perumahan harus ada proses pemilahan dan pengolahan sampah, yakni sampah organik dan non organik dan itu masih belum dilakukan secara maksimal, serta sangat disayangkan sampai saat ini sejak tahun 2009, pasar kita masih bersifat darurat,” jelas Afrizal.
“Ke depan, ini yang akan kita tingkatkan, serta di bagian pertamanan kita akan membangun beberapa taman-taman yang indah seperti di Jalan Juanda dan beberapa jalan lainnya. Sedangkan antara Jalan Sisingamangaraja dengan Jalan Dr Rasidin, kita akan membangun taman yang besar yang akan diberi nama Taman Bundo Kanduang,” terangnya. (h/mg-ysn)