Hadir dalam Musrenbang itu Badan Musyawarah Nagarai (BMN) ninik mamak, pemuka masyarakat, generasi muda dan kaum ibu, Musrenbang itu dipimpin langsung Walinagari Selayo Ijizar Syam.
Dalam Musrenbang itu dibicarakan tentang pembangunan jalan, air bersih dan fasilitas ibadah. Yang paling mengemuka adalah masalah jalan sebagai urat nadi perekonomian. Masih banyak jalan tanah di Nagari Selayo, terutama daerah pinggiran. Jalan tanah itu belum semua dikeraskan, kecuali di pusat nagari yang sudah diaspal hotmix.
Masyarakat sangat berharap alokasi dana untuk tahun 2016 yang jumlahnya mencapai Rp 1 miliar, bisa membenahi jalan-jalan jorong, seperti Jorong Batu Palano, Jorong Lurah Nan Tigo, Jorong Sawah Sudut, dan jorong lainnya yang belum diaspal.
Walinagari Selayo, Ajizar Syam mengatakan, jika ruas jalan tersebut tidak ditingkatkan, masyarakat akan menggunakan pundak untuk membawa hasil taninya ke pasar. Kalau jalan tersebut dibuka dan dikeraskan atau dicor beton, akan bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk mewujudkan persoalan itu, dibutuhkan kepedulian semua masyarakat.
Sebelumnya Sabtu (27/12), warga bergotong royong di Kayu Manang, Jorong Batu Palano. Daerah Kayu Manang didiami oleh hampir 30 kepala keluarga. Namun daerah itu masih terisolir karena belum bisa diltempuh kendaraan roda empat. Hanya kendaraan roda dua yang bisa mengakses ke daerah itu karena letaknya di lereng perbukitan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Pada goro yang berlangsung sehari penuh itu dikerjakan pembenahan jalan dan pembersihan lingkungan. Jalan ke Kayu Manang yang sebelumnya jalan tanah kini sudah dikeraskan dengan cor beton. Itupun hanya dengan lebar 75 cm meter agar bisa dilewati kendaraan roda dua jika hari hujan.
Ajizar Syam mengakui kalau di Nagari Selayo masih banyak yang harus dibenahi terutama infrastruktur jalan. Selama ini, pembangunan di Selayo, terutama kawasan pinggiran, selalu terabaikan. Untuk pembenahan itu sudah dimulai sejak tahun lalu. Pemerintahan nagari mengalokasikan danan Rp 700 juta untuk pembangunan jalan. Pada tahun 2016 dialokasikan lagi dana Rp 1 miliar untuk pembangunan yang sama. (h/alf)