Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi mengimbau kepada masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Bukittinggi untuk tetap melakukan cek fisik kendaraan dan membawa surat-surat kendaraan, agar nantinya kendaraan tidak macet di jalan dan membuat potensi kemacetan. Selain itu Kapolres juga mengimbau kepada pengendara untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, agar bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Menjelang detik-detik malam pertukaran tahun, diimbau kepada masyarakat, terutama bagi anak muda agar tidak melakukan aktifitas di jalan raya yang bersifat ekstrim, seperti balap-balapan yang dapat menimbulkan kecelakaan dan korban jiwa,” ujar Kapolres.
Baca Juga : RSUD Lubuk Basung Siapkan 10 Tenaga Medis Penyelenggara Vaksinasi Covid-19
Menurut Kapolres, pengamanan jelang tahun baru ini merupakan rangkaian operasi lilin yang digelar Polri se-Indonesia, sehingga bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
“Untuk operasi lilin kali ini, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian kami tetap memperhatikan lima titik pitu masuk ke Kota Bukittinggi ini. Pada Operasi lilin 2016 kali ini, Polres Bukittinggi menurunkan lebih dari lima ratus personil, terdiri dari gabungan Sat Pol PP, Kebangpol, Dishub dan TNI/Polri,” jelas Kapolres.
Baca Juga : Akhir Minggu, Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Agam Semakin Diminati
Seperti pada tahun sebelumnya, kawasan Jam Gadang diprediksi akan dipenuhi lautan manusia pada saat malam tahun baru 2016. Percikan api yang berwarna-warni dari ribuan kembang api yang menghiasi menara jam hadiah dari Ratu Belanda itu menjadi magnet wisata bagi wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.
Seperti yang juga terjadi sebelumnya, puluhan ribu hingga ratusan pengunjung yang datang ke Kota Bukittinggi juga diprediksi akan berdampak pada kemacetan panjang di berbagai ruas jalan Kota Bukittinggi, serta di kawasan perbatasan kota.
Baca Juga : Pohon Tumbang di Tiku, BPBD Agam Lakukan Pembersihan
Menghadapi kondisi tersebut, polisi juga mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi setiap aturan maupun rambu-rambu, sebagai langkah mengantisipasi kemacetan, kesemrawutan hingga meminimalisir angka kecelakaan.
Bagi pengendara dari arah Kota Padang yang tidak bertujuan ke Bukittinggi dan hanya melintasi Kota Bukittinggi, setidaknya ada beberapa jalur alternatif yang sama sekali tidak menyentuh Kota Bukittinggi, agar terhindar dari kemacetan panjang.
Baca Juga : Harga Cabai Rawit di Lubuk Basung Tembus Rp80 Ribu Perkilogram
Jalur alternatif itu berada di jalur Koto Baru yang bisa tembus ke Simpang Tanjung Alam atau ke kawasan Biaro dan Baso, jalur Banuhampu yang juga bisa tembus ke Simpang Tanjung Alam atau ke kawasan Biaro dan Baso, dan masih banyak jalur alternatif lainnya yang bisa ditempuh. Begitu juga untuk arah sebaliknya. (h/wan)