Tercatat sebanyak tiga warga meninggal dunia, jenazahnya ditemukan di perairan Danau Singkarak, jenazahnya dievakuasi menggunakan perahu karet milik BPBD Kabupaten Tanah Datar, dibantu TNI, Polri dan Satpol PP.
Sementara puluhan warga yang mengalami cidera, seperti patah tulang, luka-luka dilarikan ke posko kesehatan, untuk mendapatkan pertolongan pertama dalam musibah banjir bandang yang melanda wilayah Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan.
Demikian suasana simulasi bencana banjir bandang di wilayah Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, Senin (21/12).
Berdasarkan laporan dari Wali Nagari Guguak Malalo ke Pusat Pengendali Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdal Ops PB) BPBD Kabupaten Tanah Datar, sejumlah anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) yang ada di Pemkab Tanah Datar segera meluncur ke lokasi bencana.
Sejumlah elemen seperti TNI, Polri bersama instansi terkait juga merapat ke wilayah Nagari Guguak Malalo, seperti Dinas PU, Sosnaker, Dinas Kesehatan, Pol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan, melakukan pendataan sekitar dampak yang ditimbulkan darai bencana banjir bandang tersebut.
Pj Bupati Tanah Datar, Sudirman Gani yang juga hadir mengikuti kegiatan Gladi Posko/Simulasi penanggulangan bencana banjir bandang tersebut, mengharapkan kepada warga di daerahnya untuk senantiasa siap siaga dalam menghadapi bencana yang tidak diinginkan keberadaannya itu.
“Bencana itu bisa saja datang setiap saat. Bisa saja pagi, siang maupun malam hari, ketika kita sedang enak-enak tertidur, mudah-mudahan kita jauh dari malapetaka itu,” tutur Sudirman Gani di Guguak Malalu.
Sementara Kepala BPBD Tanah Datar, Mukhlis dalam acara simulasi bencana banjir bandang tersebut, mengharapkan kepada semua lapisan peserta simulasi, untuk selalu siap siaga dalam menghadapi bencana apa saja.
Wilayah Nagari Guguak Malalo yang terdapat pada aliran anak sungai yang mengalir dari wilayah hutan yang berkemiringan cukup terjal, sangat rentan terjadinya sejumlah bencana, seperti tanah longsor ataupun banjir bandang.
Turut hadir sebagai peserta simulasi tersebut, bupati, anggota Muspida, dinas dan instansi terkait, camat beserta anggota Muspika Kecamatan Natipuh Selatan, wali nagari beserta perangkat, ketua KAN, BPRN, Bundo Kanduang, serta tokoh warga lainnya. (h/emz)