Pasar tradisional yang diperkirakan sudah berdiri sejak puluhan tahun silam yang merupakan pusat transaksi warga dari 9 nagari yang ada di kecamatan Tanjung Gadang itu, mengharapkan sentuhan perbaikan dan pengembangan.
“Pasar ini sempat terbakar pada 2007, lalu dibangun kembali dengan dana partisipatif. Namun areal pasar ini sudah tak mampu lagi menampung banyaknya warga yang datang bertransaksi ke sana. Pasar ini harus segera direvitalisasi untuk memberikan kenyamanan bagi warga,” kata Walinagari Tanjung Gadang, Syukri, saat kunjungan anggota DPD RI asal Sumbar Nofi Candra, Selasa (29/12).
Syukri menyebutkan, meningkatkan citra pasar tradisional sudah semestinya mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah, karena pasar berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Lantaran itu, pasar yang berdiri di areal kurang dari 1 hektare itu, harus direvitalisasi secara menyeluruh. Lokasi untuk menampung pedagang yang sebelumnya terdiri dari beberapa los bangunan, diharapkan untuk dibangun bertingkat, sehingga mampu menampung warga yang beraktivitas di sana. Apalagi posisi pasar itu di pinggir jalan lintas Sumatera. Pada hari pasar, Sabtu, pasar itu macet.
Ia menuturkan, untuk merevitalisasi pasar itu dibutuhkan anggaran yang cukup besar. APBD Sijunjung tak bisa diandalkan untuk revitalisasi itu. Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui Nofi, pasar itu bisa direvitalisasi dengan dana pemerintah pusat, seperti yang dilakukan Nofi untuk pasar tradisional di Kota Solok dan pasar nagari Sijunjung.
Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Nofi menyebutkan, peran pasar tradisional sangat strategis dalam meningkatkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Maka, pembangunan sektor perdagangan merupakan salah satu program utama yang mesti dikembangkan di suatu daerah.
Akan tetapi, kata Nofi, di balik peran pasar tradisional itu diperlukan upaya untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional yang identik kumuh, kotor dan bangunan yang tak layak pakai. “Belum lagi kesemrawutan yang merupakan sumber kemacetan lalu lintas, melengkapi persoalan pasar tradisional di tiap daerah,” sebut Nofi.
Menurutnya, pembenahan pasar tradisional bukan saja tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat, pengelola pasar dan para pedagang tradisional untuk bersinergi menghapus kesan negatif tersebut. “Pembenahan pasar tradisional itu penting untuk membangun ekonomi rakyat. Kami akan mencoba untuk memperjuangkannya melalui kementerian terkait,” imbuh Nofi. (h/ndi)