Sharapova memenangi titel di Brisbane dan Roma, mencapai final Australian Open, semifinal WTA Finals, lalu berperan besar dalam mengantarkan Rusia ke partai puncak Fed Cup. Kendati begitu, 2015 adalah salah satu musim yang dia anggap gagal, terutama karena kerap dibekap cedera.
“Itu sangat membuat frustrasi karena Anda sudah berlatih dan ingin setidaknya melihat hadiah. Hadiah bukan berarti kemenangan-kemenangan. Maksudnya, saya bermain dan melihat bagaimana saya menerjemahkan usaha saat latihan di lapangan,” kata Sharapova, seperti dimuat WTA Tennis, Rabu (30/12/2015).
Baca Juga : 5 Pesepakbola Dunia Ini Ternyata Beragama Islam, Siapa Saja?
Sharapova bermain di Australian Open berada dalam kondisi berbeda dengan petenis lain yang menghuni 10 besar. Sudah sembuh dari cedera yang membuatnya menepi hingga empat bulan, masa off-season petenis jelita ini terganggu karena sudah berkomitmen untuk terjun di Fed Cup.
“Ketika datang ke Australian Open, segalanya harus baru dan segar. Kemudian saat musim panas lalu, saya tidak memimpikan bermain di final Fed Cup. Saya juga tidak tahu akan absen selama empat bulan. Tapi, saya sudah memiliki komitmen untuk bermain di Fed Cup,” tutupnya. (h/net)
Baca Juga : Fans Barcelona Murka, Lionel Messi Tak Masuk Team of the Year FIFA 21