Genius: Pariwisata Primadona
Bagi Kota Pariaman di tahun 2016 ini, pembangunan infrastruktur fisik dan pariwisata, termasuk salah satu pembangunan primadona yang terus dikembang . Fokus tersebut tidak jauh beda dari tahun sebelumnya, yaitu tahun 2015.
Baca Juga : Ingat! Bukan Urusan Sepele, Tapi Sering Dianggap Sepele
“Pariaman kota yang sedang membangun, oleh sebab itu dukungan semua pihak masih sangat diperlukan dalam mempercepat pembangunan tersebut,” kata Wakil Walikota, Genius Umar , menjawab Haluan, Jumat malam (31/12).
Pembangunan infrastruktur fisik pada tahun 2015. Lebih dari 160 item di Kota ini, diantaranya dari prasarana jalan, jalan lingkung, juga kembatan, serta irigasi dan sejumlah pembangunan sarana fisik lainya untuk menunjang daya tarik wisatawan ke Kota Tabuik ini.
Baca Juga : Awas! Inilah Dosa Jariyah yang Terus Mengalir
Pembangunan sarpras tersebut, tidak hanya di bidang ke PU-an, tetapi hampir di semua instansi teknis mereka membangun untuk kota sesuai program-programnya demi mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Pembangunan kita usahakan semakin tahun semakin baik, pembangunan pada tahun 2015 sudah berjalan cukup baik, bila dibanding tahun 2014. Yang jelas sepanjang tahun telah terjadi peningkatan pembangunan hampir di semua sektor, sebut Genius Umar.
Baca Juga : Kolonel TNI Mati Dibunuh Rekan Sendiri Cuma Gara-gara Politik
Salah satu contoh, pembangunan infrastruktur jalan dua jalur di sepanjang jalan Siti Manggopoh di wilayah Utara. Belum lagi jalan lingkung yang baru di bangun. Cukup sesat akses untuk memperlancar geliat ekonomi tersebut dibangun pemerintah bersama masyarakat.
Dari sisi pariwisata, juga ditingkatkan. Hampir disemua sektor potensi yang ada di kembangkan sesuai peruntukanya. Sebut saja pembangunan sarana wisata di pantai gandoriah, di pantai cermin, tujuanya diharapkan bisa menjadi mahnit bagi wisatawan ke Kota Pariaman.
Baca Juga : Apakah Malaikat akan Meninggal Layaknya Manusia?
Selain itu dari sisi pariwisata pembangunan juga ditingkatkan. Di pulau Angso di bangun dermaga, begitupun di pantai Pariaman.
Fasilitas pariwisata lainnya seperti taman-tamam di sepanjang pantai pariaman, sudah diperbaiki dari pantai cermin sampai pantai Gandoriah. Dengan adanya perbaikan dan pembangunan fasilitas publik tersebut, pariwisata pariaman bertambah diminati pelancong.
Seperti Genius Umar, juga pada tahun depan pemerintah kota Pariaman akan bergerak mempercantik objek wisata pantai dari muara ke pantai mangguang.
Daerah kita sudah ramai dan mulai dikenal di dunia luas, tahun ini (2015), sudah 2,5 juta orang yang datang berkunjung ke Pariaman, berwisata ke sini untuk menikmati indahnya pantai Pariaman, sebut Genius.
Makin ramainya kedatangan pelancong ke sini, masyarakat hendaknya harus memanfaatkan kondisi ini dengan membangun Usaha Kecil dan Menengah, misal kuliner dan cederamata yang khas daerah ini.
Penataan akan dilakukan kembali, sehingga menampilkan daya tarik yang terus menerus membaik dari waktu ke waktu, yang akhirnya menjadi daerah tujuan wisata utama dari berbagai daerah juga belahan dunia internasional.
Pembangunan pariwisata di Kota Pariaman hampir didukung semua sektor lintas sektoral, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman dengan nilai investasi selama tahun 2015 lebih kurang Rp25 Milyar dan sebagian dana itu ada yang dari pusat.
Dan untuk pembangunan dermaga di Pulau dan di muaro ini, sekitar Rp 8 Milyar, dana itu berasal dari bantuan pusat.
Menurut Genius, Pariaman memang membuat perubahan yang begitu cepat disisi birokrasi telah berkerja dengan cepat tetapi kalah cepat dengan pertumbuhan pasar, dan tahun 2016 kita akan kejar berbagai ketinggalan tersebut.
Semetara kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, Asrizal, secara terpisah mengatakan, selama tahun 2015 lebih 160 item pekerjaan pembangunan infrastruktur fisik yang sudah dilakukan di Kota pariaman, sebut saja, jalan lingkungan dan jembatan, pelebaran jalur dua di jalan Siti manggopoh wilayah pariaman Utara.
Pembangunan infrastruktur tersebut telah membantu meningkatkan arus mobilitas dari luar daerah ke kota pariaman dan sebaliknya. Dampak yang ditimbulkan adalah percepatan geliat pembangunan di daerah ini.
Sementara salah seorang warga masyarakat pariaman, linda melihat pembangunan yang dilaksanakan pemerintah cukup bagus, di tahun 2015, secara kasat mata bisa dilihat, di bidang infrastruktur, banyak jalan yang sudah di bangun dan dilebarkan.
Namun dia berharap tahun 2016 ini seiring pesat pembangunan yang bakal dilaksanakan teruslah berimbas kepada geliat ekonomi masyarakat menuju tingkat yang lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya. **
Laporan :
TRISNALDI, OSNIWATI DAN RUDI GATOT