“Kita selalu melakukan pemantauan di tingkat Puskesmas dengan cara melakukan pembersihan lingkungan dengan melakukan pemeriksaan jentik dan melakukan fogging (pengasapan) radius 100 meter dari lokasi temuan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman pada Haluan, (31/12).
Selain itu, upaya yang tengah dilakukan yaitu dengan memberikan sosialisasi dan pemberitahuan tingkat Nagari hingga tingkat Kecamatan untuk melakukan pembersihan lingkungan.
Baca Juga : Selasa Depan, 1.292 Tenaga Kesehatan di Agam Jalani Vaksinasi Covid-19
”Pada 2015, secara garis besar kita melihat total di Solsel adalah 77 persen. Artinya, penderita sebanyak 60 orang. Namun, tidak ada korban jiwa. Apabila penderita mencapai 80 orang maka masuk pada ambang beresiko,” sebutnya.
Ia mengatakan untuk dua kecamatan di Solsel melebihi target sebab daerah tersebut banyak penderita DBD. Yakni, Kecamatan KPGD sebesar 107 persen dan Kecamatan Sungai Pagu sebesar 269 persen, tapi secara total kecamatan masih dibawah target.
Baca Juga : Disdik Solsel Bahas Kelanjutan Sekolah Tatap Muka
Ditambahkan, pada 2014 penderita DBD sebanyak 19 orang dan satu orang meninggal, sedangkan pada 2013 tercatat 89 kasus. Mengingat kondisi musim hujan. Dinas Kesehatan Solsel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadapa penularan penyakit dikarenakan DBD penyakit yang mudah menular dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
“Kita imbau masyarakat lebih memprioritaskan kebersihan lingkungan denga pola menutup, menguras dan menimbun tempat penampungan air,” terangnya.
Baca Juga : Berikut Rincian Sumber Bantuan Bencana Banjir Bandang Solsel 2019
Sementara, Kepala Seksi Pelayanan RSUD Solsel, Rini Wirdaningsih menyebutkan penderita DBD yang dirawat sebanyak enam orang pasien dewasa dan satu orang anak-anak, dengan kondisi grade dua atau stadium dua, (31/12). “Seluruh pasien tersebut masih bisa ditangani, saat ini dirawat ruang interne RSUD,” katanya.
Dilanjutkannya, terhitung semenjak bulan November hingga Desember pihaknya telah merawat pasien penyakit DBD sekitar 20 orang dengan rentang usia 15-60 tahun. “Satu orang pasien dirujuk ke RSUP Mdjamil Padang pada 7 Desember dikarenakan permintaan pihak keluarga. Namun,tidak ada pasien yang meninggal,” tutupnya. (h/jef)
Baca Juga : Kuota Berkurang, Disperta Solsel Sarankan Petani Manfaatkan Pupuk Organik