Informasi yang dikumpulkan Haluan, sampai saat ini pembebasan lahan masyarakat untuk pembangunan stadion di Kota Payakumbuh, tidak kunjung rampung. Dikhawatirkan pembangunan stadion tersebut, hanya sebatas rencana, akan sama halnya dengan rencana pembangunan terminal truk representatif yang tidak jelas ujung pangkalnya.
Tidak tercapainya kesepakatan dengan masyarakat sekaitan pengadaan lahan rencana pembangunan stadion itu, maka keseriusan Pemko untuk membangun stadion olahraga di Payakumbuh, perlu dipertanyakan. Apakah hanya sekedar ekspos di media semata?. Masyarakat tentu menunggu gebrakan pasangan Walikota Riza Falepi dan Wakil Walikota Suwandel Mukhtar.
Baca Juga : Jatah Pupuk Bersubsidi di Sumbar Berkurang Tahun 2021
“Suatu prestasi bagi Pemko, sebab selama ini Kota Payakumbuh, tidak memiliki stadion olahraga, setelah lahan stadion eks Poliko telah dijadikan untuk pembangunan kantor balaikota. Namun stadion Kubu Gadang, lebih cendrung dengan kegiatan pacuan kuda tahunan,” ungkap kader Pertai Kebangkitan Bangsa (PKB) Payakumbuh, Yuridis mempertanyakan ketika dihubungi kemarin.
Tahun lalu walikota pernah mengekpos kepada media, sebagai lokasi stadion olahraga di ruas jalan lingkar Utara bagian luar yang sangat strategis sekali. Berada di jalan lintas Sumbar-Riau. Pihak dinas PU diharapkannya membuat perencanaan jalan untuk akses ke stadion tersebut. Kecamatan Latina akan lebih cepat berkembang dengan kehadiran stadion olah raga bertaraf nasional.
Baca Juga : Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Mengancam Sumbar
Kemudian perencanaan pembangunan stadion beralih ke Kelurahan Sicincin Mudiak, dengan rencana awal perluasan lokasi dan pembangunan stadion. Namun dalam perjalannya harga tanah ternyata tidal cocok atau terlalu tinggi, sehingga perlu lagi memfungsikan stadion Kubu Gadang.
“Kita kemungkinan melirik stadion Kubu Gadang untuk sarana prasarana olah raga termasuk sepakbola. Namun Pemko perlu membicarakan lebih lanjut dengan pemuka masyarakat dan pemilik lahan setempat,” ungkap Kadisparpora Payakumbuh, Syahnadel Khairi, ketika dihubungi pertelepon kemarin. (h/zkf)
Baca Juga : ASN Terlibat Kasus Pemerkosaan di Bukittinggi, LKAAM: Kalau Perlu Dipermalukan saat Upacara