Salah satu kawasan wisata yang tak kalah menariknya di Kota Padang adalah Jembatan Siti Nurbaya di sungai Batang Arau Kecamatan Padang Selatan, yang ceritanya sudah terkenal melegenda.
Waktu yang paling cocok untuk mengunjungi lokasi wisata ini yakni pada waktu menjelang matahari terbenam, karena di sana pengunjung dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam dari atas Jembatan Siti Nurbaya.
Dari pantauan wartawan, Sabtu(2/1) sekitar pukul 18.15 WIB, lokasi ini sudah ramai didatangi pengunjung yang ingin menikmati hari liburan bersama keluarga mereka sambil menikmati kuliner tradisonal yakni jagung bakar serta pisang bakar yang harganya cukup bersahabat.
Yose (36) salah seorang pengunjung asal Pekanbaru Riau bersama keluarganya yang sedang menikmati suasana liburan di Kota Padang mengatakan, ia bersama istri dan dua orang anaknya saat ini lagi menikmati liburan sekolah anak mereka. “Kunjungan kami ke Jembatan Siti Nurbaya ini baru pertama kali, namun sebelumnya lokasi kawasan wisata Jembatan Siti Nurbaya ini sudah sering kita dengar,” katanya.
Menurutnya, lokasi memang sudah bagus yang terletak di pusat kota. Apalagi di sini dekat dengan hotel yang memungkinkan para pengunjung untuk ke sini lebih besar.
Namun kita menyayangkan sekali untuk jalur ke sini tidak ada lahan parkir khusus,sehingga kendaraan/mobil yang datang parkirannya sembarangan saja di pinggiran jembatan.
“Saya melihat kemacetan akan terus meningkat ketika hari makin sore dan menjelang malam. Hal ini akan membuat para pengunjung lain yang akan ke sini akan terjebak dalam kemacetan saja. Pengunjung hanya berputar di bawah jembatan berbalik arah dan mereka pun tidak bisa menikmati suasana di sini, apabila pinggir jembatan ini sudah dipenuhi kendaraan,” ujarnya.
Disarankannya, harusnya ada lahan parkir untuk wisatawan/pengunjung yang akan menikamati suasana di sini. Selain itu kebersihan di kawasan itu masih kurang.
“Harusnya para pedagang menyediakan tempat khusus untuk sampah, sehingga sampah itu tidak terlihat oleh pengunjung. Kemudian kalau bisa pedagang mendisain tempat/gerobak mereka lebih menarik atau seragam seperti di daerah Batam tempat wisata yang pernah saya kunjungi,” ungkapnya.(*).