“Kami berharap walikota merelokasi pedagang pasar kaget yang sering membuat kemacetan pada beberapa jalan tertentu,” kata salah seorang supir truk Dedizal, di Padang, Jumat.
Sebagai contoh sebutnya, pasar dadakan yang ada di Kelurahan Bandar Buat yang lokasinya berada pada titik keramaian yakni Sekolah dan Puskesmas.
Baca Juga : Tahun 2020, Capaian PAD Perumda AM Kota Padang Melebihi Target
Menurutnya dengan banyaknya pembeli yang berbelanja di pasar tersebut menjadikan ruas jalan menjadi sempit dan menyebabkan kemacetan terutama pada saat pagi dan siang hari.
Ditambah lagi katanya, bila ada acara kenduri atau kegiatan besar di puskesmas, praktis jalan tersebut macet.
Baca Juga : Perumda AM Kota Padang Umumkan Pemenang Lomba Karya Tulis Artikel HUT ke-46 Tahun
“Padahal lokasi tersebut berbahaya karena berada pada tanjakan,” kata dia.
Dalam hal ini dia berharap agar pemko segera memindahkan pasar kaget tersebut ke tempat yang cocok dan tidak mengganggu lalu lintas semisal lapangan.
Baca Juga : Ada 52 Kasus Pernikahan di Bawah Umur di Kota Padang Tahun 2020, Penyebab Utama 'Hamil Duluan'
Sebab katanya secara keuntungan, berbelanja di pasar kaget lebih nyaman dan tidak terlalu berdesakan sebagaimana pasar inpres.
Pengendara lain, Febrian Deru juga berharap pemkot memindahkan pasar kaget yang ada di Kuranji.
Baca Juga : Cuma 2 Menit, Cetak Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Kota Padang dengan Anjungan Dukcapil Mandiri
Menurutnya lokasi pasar tersebut amat berbahaya karena berada pada persimpangan jalan dan jalan besar yang merupakan jalur cepat kendaraan.
Bila dibiarkan ini dapat membahayakan bukan hanya bagi pengendara melainkan juga pedagang dan pembeli di pasar tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengatakan bahwa pihaknya akan mengatur pedagang pasar di beberapa lokasi.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam transaksi jual beli. (h/ows)