Ketua Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Agam, Novrizal (44), Selasa (5/1) mengatakan, PPDI merupakan wadah baru berdiri untuk memperjuangkan nasib para penyandang disabilitas (cacad). Menurut Novrizal yang juga pendiri, sekaligus ketua organisasi tersebut mereka mendirikan organisasi itu karena melihat di Kabupaten belum ada organisasi yang memayungi para penyandang.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Agam terdapat ribuan penyandang disabilitas. Belum ada organisasi bagi mereka untuk bernaung, dan untuk memperjuangkan nasib mereka. Namun,untuk mengetahui jumlah data penyandang disabilitas diperlukan pedataan terbaru.
“Penyandang disabilitas yang baru terdata PPDI Agam baru di Nagari Lubuk Basung,dan sebagian di Kecamatan Matur, dengan jumlah sekitar 106 orang. Sebagai organisasi baru, PPDI Agam belum memiliki kantor,” katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap dukungan, termasuk dukungan dana dari para dermawan. Untuk itu, ia sedang menyusun proposal, yang akan disampaikan kepada para dermawan,termasuk perusahaan perkebunan besar di daerah itu. “Kami butuh bantuan banyak pihak.dengan bantuan tersebut keberdaaan PPDI bisa lebih maksimal,” ungkapnya.
Novrizal sendiri merupakan penyandang disabilitas. Kaki kirinya terpaksa diamputasi, setelah mengalami kecelakaan sekitar 14 tahun lalu. Banyak saudaranya senasib yang mengalami penderitaan, karena belum ada organisasi yang memperjuangkan nasib mereka.
“Kita akan berupaya penyandang disabilitas mendapat pendidikan dan pelatihan keterampilan, sehingga mereka bisa mandiri. Melalui PPDI, kita akan memperjuangkan persamaan hak dengan manusia normal. (h/yat)