Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar Suprapto, Selasa (5/1) siang, kepada Haluan mengatakan, untuk proyek jalan Nipah-Teluk Bayur belum diusulkan pada tahun 2016 ini, karena pada saat pembahasan anggaran, proses pembebasan lahan belum dituntaskan Pemko Padang.
“Pembebasan lahan baru dituntaskan Pemko Padang pada akhir Desember 2015 setelah pembahasan anggaran selesai, sehingga tahun ini memang tidak diusulkan,” terangnya melalui sambungan telepon dari Padang.
Untuk awal tahun ini, kata Suprapto, dipastikan tidak akan ada pengerjaan proyek jalan Nipah-Teluk Bayur mengingat dibutuhkan dana besar.
Diperkirakan setiap 1 kilometer proyek jalan ini menghabiskan dana Rp 10 miliar.
“Minimal untuk proyek ini membutuhkan dana Rp 40 miliar,” ujarnya.
Meski demikian, kata Suprapto, untuk kelanjutan proyek jalan Nipah-Teluk Bayur, Disprasjaltarkim akan mengusulkan di Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan.
“Nantinya akan kita masukkan ke dalam usulan penanganan jalan Provinsi Sumbar yang akan dibahas di pusat,” pungkasnya.
Sebelumnya, untuk mempercepat pembangunan jalan Nipah – Teluk Bayur Pemko Padang telah menyelesaikan pembebesan lahan yang nantinya akan digunakan untuk mega proyek tersebut.
Kepala Bagian (Kabag) Pertanahan Pemko Padang Amasrul mengatakan, proses pembebasan lahan telah selesai dilakukan seluruhnya, sehingga proyek ini sudah bisa dilakukan oleh pihak provinsi.
“Tanahnya sudah bebas seluruhnya. Kemarin memang masih ada satu titik yang bermasalah tapi sudah kita selesaikan,” terang Amasrul kepada Haluan, Senin (4/1) siang.
Pengerjaan jalan Nipah – Teluk Bayur sepanjang 7 kilometer yang dimulai sejak 1990 silam direncanakan sebagai kawasan wisata yang juga sebagai jalur alternatif untuk pemecah macet di kawasan Teluk Bayur.
Jalan ini memiliki arti penting dan menjadi proyek strategis Pemprov Sumbar. Keberadaannya dapat menjadi jalan pembuka pengembangan wilayah Kota Padang.
Tak hanya itu, ruas jalan ini juga menjadi salah satu jalur pariwisata di samping penunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu belum dapat ditentukan apakah jalan ini masuk kategori jalan provinsi atau jalan kota.
Pembuatan jalan Nipah - Teluk Bayur ini diharap juga menjadi pendukung bagi rencana Pemko Padang untuk menjadikan Gunung Padang menjadi kawasan wisata terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, lapangan golf, pemugaran kota tua dan pemugaran kawasan muara Pantai Padang menjadi pelabuhan. (h/mg-isr)