Arca tersebut ditemukan oleh Sutardianto dan kawan-kawannya ketika sedang menggali tanah untuk bahan baku batu bata di areal persawahan di Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Boyolali. Hingga saat ini arca dan temuan-temuan lainnya itu masih berada di lokasi sekitar temuan dan menjadi tontonan warga yang penasaran untuk melihat langsung.
Sutardianto segera melaporkan temuan itu kepada pemilik lahan dan aparat desa setempat, yang kemudian segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Namun demikian hingga saat ini Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng belum memeriksa langsung termuan tersebut.
Baca Juga : Dari Empat Lokasi Berbeda, Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Aceh
“Ditemukan ketika Senin sore kemarin kami menggali tanah untuk bahan baku batu bata. Ketika menggali sedalam 90 cm, cangkul saya mengenai batu. Setelah digali lagi ternyata diketahui bahwa batu tersebut berupa arca manusia utuh. Di sekitarnya juga ditemukan 7 potongan batu persegi yang berbentuk rapi,” ujat Sutardianto, Selasa (5/1/2016).
Patung tersebut berukuran tinggi sekitar 75 cm, lebar 40 cm. Sedangkan 7 potongan batu persegi dalam ukuran yang berbeda-beda. Melihat bentuknya, diduga arca tersebut merupakan arca perujudan dewa yang dibuat pada masa kerajaan Hindu di Jawa Tengah sekitar abad 8 hingga 10 masehi. Temuan-temuan itu diletakkan tak jauh dari lokasi Sutardianto dan kawan-kawannya mencetak batu bata. (h/dtc)
Baca Juga : TNI AL Sebut Kemungkinan CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Tertancap di Lumpur