Skutic memang mampu mengambil hati sebagian besar calon pengguna sepeda motor, di zaman yang semakin berkembang dan amat bergantung pada kecepatan dan ketepatan seperti saat ini, kehadiran skutic seolah menjawab kebutuhan sebagian besar manusia modern di Indonesia.
Meskipun menawarkan fleksibilitas dan beragam kemudahan, tak dapat dibohongi bahwa skutic masih memiliki kekurangan dibanding motor bebek yang sebelumnya merajai pasar motor di Indonesia. Terutama sekali terkait ketidaksanggupan menahan beban berat dan soal keborosan bahan bakar. Namun, produsen terkenal macam Yamaha, Honda dan Suzuki terus berupaya memperbaiki kekurangan tersebut dari tahun ke tahun.
Baca Juga : Kolonel TNI Mati Dibunuh Rekan Sendiri Cuma Gara-gara Politik
Haluan Otomotif kali ini mencoba berbagi pedoman mengenai perawatan skutic yang baik, dirangkum dari berbagai sumber yang kredibel. Diharapkan dengan pedoman ini para pengendara skutic dapat memperpanjang usia pakai skutic masing-masing.
Pertama, sebelum mengendarai skutic yang telah mati dalam keadaan cukup lama, pengendara hendaknya memanaskan mesin paling kurang lima menit sebelum dijalankan. Setelah itu, apabila terburu-buru, upayakan untuk tidak melakukan pengegasan yang tinggi secara langsung. Namun, teknik yang benar adalah dengan memelintirnya perlahan-lahan. Hal itu juga berlaku saat menurunkan kecepatan, upayakan juga secara perlahan-lahan.
Baca Juga : Apakah Malaikat akan Meninggal Layaknya Manusia?
Selanjutnya, pengendara skutic harus mengupayakan pengecekan tangki bahan bakar ketika amper bahan bakar di speedometer menunjukkan jumlah telah mulai menipis. Karena apabila skutic dibiarkan mati karena kehabisan bahan bakar, akan menyebabkan mesin mudah mengalami keausan. Hal serupa juga berlaku pada oli gardan, pengendara harus secara rutin mengganti oli. Setelah pengaturan pabrik berakhir, upayakan mengganti oli gardan sekali dalam sebulan.
Kondisi ACCU dan busi juga menjadi hal yang sering diacuhkan pemilik skutic. Padahal dua komponen ini memiliki peran penting untuk memastikan skutic tetap nyaman dan tidak mogok ketika dipacu di jalanan.
Baca Juga : Cegah Korupsi Melalui Simplikasi Jabatan Fungsional
Roller dan Ventbeld adalah dua komponen yang sering mengerjai pemilik skutic. Meskipun kerusakan pada dua kompnen tersebut sangat ditakuti, tidak lantas membuat pemiliki skutic selalu melakukan cek berkala terhadap keduanya. Sehingga, sepatutnya roller dan ventbeld harus menjadi perhatian. Karena ketika alat seperti Ventbel.
Dalam pemeriksaan secara berkala di bengkel, ruang transmisi dan oli shockbreaker juga patut menjadi perhatian. Untuk ruang transmisi, biasanya kerap ditemukan banyak debu yang menempel sehingga kebersihannya harus terus diperhatikan agar pengendara tidak sampai mendapatkan masalah saat menunggangi skuticnya.
Baca Juga : Belum Bayar Listrik? Yuk Segera Lunasi Agar Liburan Semakin Nyaman
Selain pentingnya perawatan agar skutic tahan lama, performa skutic juga diharapkan tidak menurun meskipun telah termakan usia. Beberapa pedoman untuk mempertahankan performa tersebut biasanya tergantung pada rutinitas merawat komponen-komponen utama pada mesin.
Pertama, Timing belt, komponen yang serupa rantai pada motor bebek ini kerap kali menimbulkan masalah besar pada pemiliknya jika putus atau mengeras saat berada di jalanan. Untuk kasus seperti ini, pengendara tidak bisa melakukan apa-apa sebelum menemukan bengkel terdekat. ***
Oleh :
JULI ISHAQ PUTRA