Wako Payakumbuh Polisikan Pengguna Facebook

PAYAKUMBUH, HALUAN — Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi segera membawa permasalahan penghinaan terhadap di­rinya, yang diduga dilakukan Aznil melalui jejaring sosial facebook.

Juru bicara Wako Payakumbuh, Jhon Kenedi saat dihubungi di Payakumbuh, Jumat (12/2) mengatakan, korban telah menugaskan kuasa hukumnya untuk me­laporkan pelaku ke Polda Sumbar, sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui jalur hukum.

Baca Juga : Polda Sumbar Terima Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI 

“Tadi pagi, pak wali sudah menyerahkan surat kuasa kepada bagian hukum se­kretariat daerah untuk menindaklanjut permasalahan itu,” kata Jhon yang juga Kabag Humas Pemerintah kota (Pemkot) Payakumbuh.

Menurutnya, sikap tegas wako untuk mengusut sikap penghinaan dan menebar kebencian terhadap dirinya itu bukanlah hanya sekadar ancaman.

Baca Juga : Gubernur Sumbar Sebut Tanaman Serai Wangi Bisa Untungkan Petani

“Tidak main-main akan mem­per­karakan dugaan tindakan pencemaran nama baik, penghinaan dan menebar kebencian. Pasalnya, perbuatan pemilik akun facebook secara tidak langsung telah mencemarkan nama baik lembaga Pe­merintah Kota Payakumbuh,” kata Jhon seperti diwartakan antara.

Sementara itu, Aznil saat dihubungi melalui telepon mengaku tidak gentar jika korban melaporkannya ke pihak ke­polisian. “Silahkan saja melaporkan, itu hak­nya dia menempuh jalur hukum,” kata dia.

Baca Juga : SE Pemprov Sumbar tentang Salat Tarawih: Berwudu di Rumah Masing-masing, Jangan Bersalaman

Ia merasa tidak menghina Riza Falepi, karena kalimat yang ia tulis di media sosial adalah abstrak atau ta’arif.

“Itu adalah sebuah argumentasi atau pijakan yang saya ambil dalam memandang sosok pemimpin yang berlaku bagi siapapun. Jika ada yang membantah, silahkan debat saya,” kata dia.

Baca Juga : Waspada Potensi Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Samudera Hindia Barat Mentawai

Dalam video berdurasi 22 detik yang diunggah oleh Aznil pada Senin (11/2) itu terlihat Riza Falepi sedang tertawa dengan beberapa orang di Bandrek House Kelok 9 kabupaten Limapuluh Kota.

Kemudian, dalam video itu tulis “Pe­mimpin bajingan itu, berleha-leha ditengah rakyatnya menderita. Pemimpin bajingan itu ketawa-ketawa ketika rakyatnya ditimpa bencana”. (h/yan)