SOLSEL, HALUAN — Duka mendalam menyelimuti Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN ) 7 Solok Selatan (Solsel). Malang sekejap mata, mujur sepanjang hari. Seorang yang cukup berjasa terhadap pembangunan sekolah tersebut, yaitu mantan Ketua Komite SMAN 7, Murninjau telah menghadap sang khalik pada Rabu,(16/2) di usia 51 tahun.
”Alm. Murninjau merupakan seorang tokoh masyarakat nagari Abai yang mengayomi serta menginspirasi kami,”kata seorang warga Kapalo Koto, Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari.
Baca Juga : Harga Sembako di Pasar Tradisional Merangkak Naik
Ia mengatakan, peran serta beliau (alm Murninjau) dalam pembangunan SMAN 7 sangat besar, apalagi ide serta perhatian untuk pelajar kurang mampu dikampung halamannya. “Berkat kegigihan beliau mengupayakan bersama pihak sekolah, berbagai Perusahaan memberikan santunan atau bantuan sehingga sekolah bisa gratis,”lanjutnya.
Almarhum, meninggal karena mobil minibus yang dikendarainya masuk jurang di sinuek, dusun tangah kecamatan Sangir Batang Hari. “Sempat dirawat di RSUP Mdjamil Padang, tapi akhirnya meregang nyawa. Kasihan sepasang anak dan seorang istri yang ditinggalkan,”tambahnya.
Baca Juga : Pengendalian Inflasi, Pemko Padang Panjang Pantau Harga Sembako Selama Ramadan dan Lebaran
Sementara, Wakil Kesiswaan SMAN 7, Masrijal merasakan sangat kehilangan atas meninggalnya seorang yang sangat berjasa atas pembangunan sekolah.”Beliau adalah tempat bagi kami untuk berdiskusi dan membicarakan pembangunan SDM dan infrastruktur sekolah,”tutupnya. (h/jef)