Mengawali bisnis sesuai dengan minat dan bakat, merupakan pilihan tepat untuk meraih sukses. Hal itulah yang dilakoni Hj Diana, ST.
Sejak SMA, dia sudah hobi membuat kue ditopang dengan kemampuan memasak melalui kursus. Tak mengherankan, jika ibu muda ini menjadi salah seorang pengusaha kue yang cukup sukses di Kota Sawahlunto.
Baca Juga : Beragam Tradisi Unik Masyarakat Adat Indonesia di Bulan Rajab
Padahal, bungsu dari lima bersaudara ini tidak punya pengalaman berbisnis kue. Meski demikian, dia terlahir dari keluarga pedagang. Setidaknya naluri bisnis itu dimiliki wanita kelahiran Sawahlunto, 30 Januari 1975 ini. Diana memulai usahanya dengan label ‘Diana Cake’ di Jalan A Yani, Pasar Remaja Sawahlunto akhir November 2012.
Wanita energik ini mencoba mengembangkan resep kue andalannya yang diberi nama ‘Brownies Arang’. Nama itu sengaja dipilih sebagai salah satu ciri khas Diana Cake & Cookies. Kata ‘arang’ diambil dari kata lain batubara, karena Sawahlunto merupakan kota penghasil batubara dan dikenal sebagai ‘Kota Arang’, dipadukan dengan bentuk brownies yang hitam.
Baca Juga : Ini Daftar Hewan Langka yang Perlu Kamu Lihat Sebelum Punah
Brownies bertekstur lembut dengan nama yang unik itu, menyasar berbagai kalangan usia. Dan ternyata, upayanya ini mendapat respon yang sangat baik dari para konsumen. Mereka sangat menyukai kue buatannya. Diana pun jadi bersemangat menekuni usaha baru itu.
“Sambutan konsumen sungguh luar biasa. Selain rasanya yang lezat, kita juga sajikan Brownies Arang ini dengan tampilan menarik plus nama yang sedikit menggoda,” katanya sambil tertawa.
Baca Juga : Berminat untuk Menjadi Penyelam? Ini Tipsnya untuk Pemula
Sebelum menekuni usaha sendiri, istri Mulfarizal ini sempat mencoba peruntungannya untuk melamar kerja setelah menamatkan pendidikannya di Tekhnik Manajemen Industri, Universitas Bung Hatta Padang. Dia sempat bekerja di salah satu koperasi bank di Kota Solok selama 3 tahun.
Setelah menikah, dia memutuskan berhenti. Namun tahun 2003, dia kembali bekerja dengan merintis usaha sendiri sparepart dan service kendaran bekerja sama dengan salah satu leassing ternama di Kota Solok. Meski sibuk dengan usaha sparepart dan service kendaraan, Diana tetap menyempatkan diri menyalurkan hobi memasak kue.
Baca Juga : Pembelajaran Ideal Anak saat Pandemi
“Sembari mengurus usaha sparepart dan service motor, hobi membuat kue tetap disalurkan. Awalnya hanya menerima pesanan kue kering khusus Lebaran. Kue-kue buatannya ditumpangkan pada tetangga,” kata Diana kepada Haluan disela sela kesibukkannya membuat kue.
Untuk pemasaran kue buatannya, Diana memanfaatkan ruang promosi di media sosial dan informasi dari mulut ke mulut. Kini, ‘Brownies Arang’ sudah menjadi ikon dan salah satu buah tangan wajib dan dicari oleh setiap orang yang berkunjung ke kota arang tersebut.
Diana pun mendulang berkah dari hobi dan kegemarannya. Usaha kue yang dirintisnya semakin maju dan berkembang. Pelanggannya banyak,tidak saja di sekitar Sawahlunto, tapi juga para wisatawan yang berwisata ke kota itu, termasuk wisatawan asing. (h/*)
Laporan : RIKI YUHERMAN