PADANGPANJANG, HALUAN — Kaum muslim memadati Masjid Raya Djihad, salah satu masjid terbesar di kota Padang Panjang saat Salat Gerhana, Rabu (9/3). Selain di Masjid Raya Jihad, Salat Herhana juga dilaksanakan di Masjid Al-Azhar ISI Padangpanjang dan beberapa masjid lainnya yang ada di kota itu.
Di Masjid Raya Djihad, bertindak sebagai khatib atau penceramah sekaligus imam adalah Buya Alizar Chan Kepala Kemenag Kota Padangpanjang.
Baca Juga : Senin Pagi, Bupati Andri Warman Memulai Aktivitas Kedinasan
Dalam ceramahnya Alizar Chan menyebutkan, terjadinya fenomena gerhana matahari ini mengingatkan bahwa alam semesta ini ada yang mengaturnya yaitu Allah SWT.
Pelajaran yang kita petik adalah Allah mampu membuat hal yang tidak biasa didalam kebiasaan. Artinya Allah mampu membuat gelap itu sesaat kemudian menerangkan kembali.
Baca Juga : Kembangkan Sektor Pariwisata, Bupati Andri Warman Lirik Tiga Kawasan Ini
Kejadian tersebut juga menunjukkan bahwa Allah maha berkuasa atas segala sesuatu. Fenomena alam atau gerhana matahari ini bukanlah sesuatu yang baru tetapi sudah tertuang dalam kandungan A Quran.
Hal itu membuktikan bahwa Al Quran sudah memuat segala sesuatu yang belum dan akan terjadi dimuka bumi ini.
Baca Juga : Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH Sambut Aspirasi Masyarakat Campago Barat
“Allah mampu memberikan apa saja yang diinginkannya kepada manusia, memberikan rahmat ataupun laknat. Allah mampu memberikan itu semua.
Oleh karena itu sebagai manusia janganlah berprilaku sombong. Taatlah kamu kepadanya,” ungkap Buya Alizar Chan
Baca Juga : Agar Tepat Sasaran, Dinsos Pessel Mutakhirkan Data Fakir Miskin
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis melalui Asisten II Defrial mengatakan membludak nya umat Islam di kota Padangpanjang dan daerah sekitarnya untuk mengikuti Salat Gerhana adalah bukti semakin tebalnya keimanan kepada Allah sang pencipta alam semesta ini.
Atas nama Pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran kita bersama yang telah melaksanakan Salat Gerhana ini. Semoga langkah yang dilangkahkan, tangan yang diayunkan dicatat oleh Allah sebagai amal bagi kita semua.
Kita sama sama berdoa semoga kehadiran kita bersama mengikuti shalat gerhana ini menjadi amal sekaligus memberikan makna bagi diri dan kota Padangpanjang agar terhindar dari dosa dosa” ujar Defrial DT menyampaikan. (h/one)