TAZA, HALUAN — Perdana Menteri Irak, Haider al Abadi bersumpah akan balas dendam terhadap serangan kimia ISIS yang menewaskan seorang gadis kecil berusia tiga tahun dan melukai 600 warganya di Taza, dekat utara Kota Kirkuk.
“Apa yang dilakukan Daesh (nama lain ISIS) di Taza tidak akan bebas dari hukuman. Saya pastikan para pelaku akan membayar mahal untuk itu,” sergah Abadi, sebagaimana diwartakan Independent, Minggu (13/3).
Baca Juga : Gagasan Baru! Ide Paspor Vaksin Bakal Pulihkan Ekonomi Negara
Pekan lalu ISIS melontarkan dua senjata kimia, mengandung campuran gas klorin dan belerang ke kawasan Taza yang padat penduduk. Seorang gadis cilik bernama Fatima (3) menjadi korban tunggal yang terenggut nyawanya. Ayahnya, Samir Wais adalah militan Syiah yang berperang melawan ISIS di garis terdepan, dan ia sedang di medan perang saat putrinya diserang.
Batita itu sempat membaik kondisinya dan dokter mengizinkan ia pulang. Namun, sesampainya di rumah kesehatannya menurun dan ia pun mengembuskan nafas terakhirnya.
Baca Juga : Mengupas Pasukan Pembungkam Aktivis di Saudi, Pembunuh Jamal Khashoggi
Sementara ratusan orang lain menderita luka bakar, sesak napas dan dehidrasi. Delapan orang di antaranya telah dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) di Baghdad untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Saat itu orang-orang panik dan takut, di antara mereka ada perempuan dan anak-anak. Mereka menghubungi pemerintah pusat untuk membantu mereka,” ujar pejabat lokal Adel Hussein.
Baca Juga : 10 Juta Orang Menjomblo di Rusia, Pemerintah Wajibkan Pria Miliki Dua Istri atau Lebih
Penggunaan senjata kimia oleh ISIS selama dua bulan terakhir tengah menjadi salah satu fokus penelitian negara koalisi anti-teror. Seorang pria bernama Sleiman Daud al Afari, diperkirakan telah bekerja untuk Otoritas Industrialisasi Militer di bawah rezim Saddam Hussein, yang mengkhususkan diri dalam perakitan senjata konvensional.
Diduga ISIS mendapatkan formulanya dan telah mengembangkan senjata kimia mereka sendiri berdasarkan hasil penelitian milik Al Qaeda tersebut. (h/okz)
Baca Juga : Bill Gates Peringatkan Cuaca di Bumi Bakal Makin Gila