SAWAHLUNTO, HALUAN — Pekan Imunisasi Nasional Polio berakhir, Selasa (15/3) (hari ini-red). dari target sasaran 6.184 bayi dan balita, hingga Senin (14/3) pagi, Kota Sawahlunto telah berhasil menuntaskan 84,3 persen target atau 5.250 sasaran dari 6.184 target.
Untuk menuntaskan target sasaran bayi dan balita yang belum melaksanakan imunisasi, Dinas Kesehatan dan Sosial Sawahlunto menerjunkan 714 kader posyandu berikut petugas puskesmas.
Baca Juga : Leonardy Harmainy Diskusikan Persoalan Layanan Komunikasi dan Internet dengan Masyarakat Tandikek Barat
“Kita menggelar sweeping, mendatangi langsung ke rumah warga yang belum memberikan imunisasi terhadap balitanya,” ujar Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan dan Sosial Sawahlunto, dr. Al Anshari kepada Haluan, Senin (14/3).
Belum rampungnya pelaksanaan imunisasi polio, menurut mantan Direktur RSUD Sawahlunto itu, disebabkan warga yang belum mengimunisasi balitanya sedang tidak di tempat.
Baca Juga : SDG’S Desa Dikupas Leonardy di Tandikek Barat
Selain itu, jauhnya lokasi pemukiman warga dari Pos PIN Polio, membuat warga kesulitan untuk datang mendapatkan imuninasi polio bagi balita atau bayinya.
Al Anshari mentargetkan, dalam dua hari pelaksanaan sweeping, akan membuat pencapaian pelaksanaan PIN polio mencapai target 96 persen dari target sasaran yang disesuaikan dengan pusat data Indonesia.
Baca Juga : Senin Pagi, Bupati Andri Warman Memulai Aktivitas Kedinasan
“Setidaknya, dari pusat data Indonesia yang kita miliki, akan tercapai target 96 persen. Makanya, sweeping ini melibatkan langsung kader posyandu dan petugas puskesmas,” ujarnya.
Al Anshari sangat berharap, tidak ada bayi atau balita di Kota Sawahlunto, yang luput dari pelaksanaan imunisasi polio. Sebab, imunisasi ini memiliki tujuan yang sangat positif, dalam memerangi penyakit polio. (h/dil)
Baca Juga : Kembangkan Sektor Pariwisata, Bupati Andri Warman Lirik Tiga Kawasan Ini