AROSUKA, HALUAN—Sempat vakum selama 5 tahun, Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan kembali mengangkat iven pagelaran budaya lokal bertajuk festival danau kembar pada tahun ini. Destinasi dari kegiatan ini diharapkan mampu mengangkat kembali potensi pariwisata yang ada, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
“Pelaksanaan iven ini merupakan bentuk eksplorasi terhadap potensi kesenian dan kebudayaan lokal yang ada, yang belum banyak diketahui oleh dunia luar. Kita agendakan pelaksanaanya sejalan dengan agenda ulang tahun Kabupaten Solok 2016 ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Solok, Alfajri di Arosuka, Jumat (11/3).
Baca Juga : Pemkab Agam Lelang Puluhan Paket Pekerjaan Senilai Rp73 Miliar
Alfajri menyebutkan, Kabupaten Solok saat ini setidaknya memiliki sekitar 180 potensi pariwisata yang terdiri dari obyek wisata alam, budaya, sejarah, religius dan wisata kuliner. Objek wisata ini yang tersebar di 74 nagari di 14 wilayah kecamatan di daerah itu. Potensi lima buah danau yang dimiliki oleh Kabupaten Solok, tentunya anugerah terindah yang dimiliki oleh daerah yang tekenal sebagai penghasil buah markisah yang sudah mulai punah itu.
Di utara kab. Solok ada danau Singkarak yang sudah terkenal hingga ke mancanegara lewat ivent balap sepeda internasional tour de singkarak.
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Pesisir Selatan Lakukan Visitasi ke Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr M Zein Painan
Sementara di selatan ada danau kembar, yang oleh warga setempat lebih dikenal dengan nama danau diatas dan danau dibawah, serta danau talang yang berada di lereng gunung talang dan danau tuo yang berada di lereng bukit barisan di daerah Kotosani. Belum lagi hamparan hijau kebun teh yang membentang dari nagari Batang barus dan nagari Air Batumbuk hingga ke lereng Gunung Talang, semakin memperkokoh potensi yang dimiliki oleh daerah yang memiliki dua iklim ini.
Pihaknya menyebutkan, obyek wisata alam, budaya, sejarah dan lainnya itu, sejak beberapa tahun terakhir, setiap harinya ramai dikunjungi oleh ratusan wisatawan lokal dan mancanegara. Wisatawan domestik seperti dari daerah provinsi tetangga Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan bahkan dari Jakarta, terlihat setiap hari singgah menikmati keindahan obyek wisata di sepanjang kawasan Gunung Talang, Singkarak dan Danau Kembar.
Baca Juga : Sekitar 48 Pencaker di Agam Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi
Alfajri mengungkapkan, sejak dua tahun belakangan, pihaknya telah berupaya membenahi sedikit demi sedikit kawasan villa dan confention hall Alahan Panjang sebagai salah satu lokasi wisata unggulan. Seperti keluhan pengunjung tentang susahnya air untuk keperluan mandi dan memperbaiki WC di sekitar area villa.
Sedangkan tahun 2016 ini, pihak Dinas Pariwisata merencanakan program renofasi dermaga Singkarak dan kawasan villa alahan panjang. Saat ini, kata dia setidaknya ada sekitar Rp 1,9 Miliyar dana yang siap digelontorkan untuk pembenahan sektor kepariwisataan yang ada melalui dinas yang dipimpinnya. “ Ada juga dana yang ditarok di SKPD lain sperti PU dan Koperindag, yang tujuannya juga untuk menggenjot sektor pariwisata ini,” katanya.
Baca Juga : Kebakaran Lahan Gambut di Durian Kapeh Meluas Jadi 9,5 Hektare
Terhadap upaya itu, Pemerintah Kabupaten Solok menargetkan kunjungan setengah juta wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke daerah itu pada 2016. “ Melihat prospek kunjungan wisatawan tahun 2015 yang hampir mendekati angka 500 ribu kunjungan, kami optimistis dan berharap pada 2016 kunjungan wisatawan bahkan bisa lebih dari setengah juta wisatawan,” kata Alfajri.
Di sisi lain, meski tidak diunggulkan namun obyek wisata Taman Bunga Arosuka dengan ikon patung tugu Ayam Kokok Balenggeknya, justru mampu mamancing animo masyarakat yang melintas di daerah itu, untuk singgah menikmati pesona alam yang ada di sekitar komplek kantor Bupati itu. Setiap hari lokasi ini, menjadi obyek wisata favorit yang paling banyak dikunjungi wisatawan lokal atau mancanegara. “Lokasinya yang berada di tepian jalan lintas Solok-Padang, membuat masyarakat yang melintas ingin melapas lelah sembari menikmati indahnya suasana Arosuka,” ungkapnya.
Dari pantauan Haluan, Pengunjung cukup mamarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, untuk kemudian beristirahat sejenak menikmati keindahan Taman Bunga Arosuka dengan iklimnya yang sejuk. Terutama pada waktu sore hari, ratusan wisatawan berekreasi dengan keluarga masing-masing, bersantai bermain di kawasan ini.
Selain itu, katanya, obyek wisata pemandian air panas Bukit Gadang di Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya dan pemandian air panas di Bukit Kili Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung, setiap hari terutama sore hingga malam hari selalu dikunjungi ratusan wisatawan.
Terhadap semua itu, kata Alfajri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Solok juga terus mengedepankan empat aspek penting menyangkut sektor budaya dan kepariwisataan di daerah itu. Pertama yang berkaitan dengan masalah pembangunan destinasi wisata, kedua pemasaran pariwisata, ketiga industri pariwisata dan keempat yang berhubungan dengan kelembagaan pariwisata. “Empat aspek penting tersebut juga diselaraskan dengan Sapta Pesona sebagai unsur pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata di Indonesia yang terdiri dari Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan,” tutupnya. (h/ndi)